TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan anggaran Rp 120 miliar untuk subsidi tiket kereta LRT Palembang selama periode Juni-Desember 2018. Selanjutnya, subsidi tiket ditopang dari pengelolaan aset LRT.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Zulmafendi mengatakan LRT Palembang akan beroperasi penuh pada Juni 2018 setelah melalui masa uji coba pada April 2018. Subsidi sebesar Rp 120 miliar diestimasi bakal menurunkan harga tiket menjadi di bawah Rp 20 ribu.
"Masalahnya adalah, ke depan bagaimana, apakah harus disubsidi terus?" ujarnya selepas paparan program Ditjen Perkeretaapian di Bogor,Jawa Barat, Senin malam, 26 Maret 2018.
Baca juga: LRT Palembang Bakal Dilengkapi CCTV dan Wi-Fi Gratis
Untuk menyokong kesinambungan operasional LRT, Kemenhub berencana membentuk badan layanan umum yang mengelola LRT Palembang. Badan pengelola ini diharapkan bisa terbentuk pada April 2018.
Zulmafendi menuturkan aset-aset LRT punya potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan. Tiang-tiang LRT bisa digunakan untuk sarana reklame. Bidang lahan di area LRT juga bisa dimanfaatkan untuk proyek properti transit oriented development (TOD). Pendapatan dari pengelolaan aset ini, menurut Zulmafendi, bisa digunakan untuk subsidi tiket.
Untuk diketahui, LRT Palembang dibangun guna mendukung kegiatan Asian Games 2018. LRT Palembang membentang 23 kilometer, mulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga kawasan olahraga Jakabaring Sport City.