TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Human Capital Management Telkom Herdy R. Harman menyatakan nilai transaksi dalam pameran Telkom Craft Indonesia 2018 yang dibukukan mencapai lebih dari Rp 20,1 miliar. Angka yang dihitung hingga pukul 15.00 WIB, kemarin, itu meningkat sekitar 265 persen dari penjualan 2017 sebesar Rp 5,5 miliar.
"Hal ini menggembirakan karena ada peningkatan dari tahun lalu yang Rp 5,5 miliar dengan komposisi 52 persen cash," kata Herdy dalam penutupan Telkom Craft Indonesia 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad, 25 Maret 2018.
Baca: Begini Gaya Presiden Jokowi Datangi Jakarta Sneaker Day
Telkom Craft Indonesia merupakan pameran produk berupa craft, fashion, dan food yang dipelopori PT Telekomunikasi (Telkom) Indonesia. Pameran ini sekaligus menjadi acara Rumah Kreatif BUMN (RKB), sebuah wadah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dibina Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Telkom Craft Indonesia 2018 berlangsung di Jakarta Convention Center pada 22-25 Maret 2018.
Menurut Herdy, peningkatan transaksi sejalan dengan bertambahnya jumlah UMKM dalam pameran tersebut. Total ada 400 UMKM yang berpartisipasi di Telkom Craft Indonesia 2018. Sedangkan tahun lalu, pameran hanya diikuti 150 UMKM terpilih binaan Telkom dan mitra binaan BUMN lain.
UMKM dalam Telkom Craft Indonesia 2018 terdiri atas 224 UMKM binaan Telkom, 104 UMKM binaan BUMN lain, dan 72 UMKM dari komunitas. Dari jumlah pengunjung juga tampak peningkatan. Tahun ini, sekitar 25.125 pengunjung datang, terdiri atas 53 persen wanita dan 47 persen pria. Untuk 2017, ada 10.304 pengunjung.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menilai, melonjaknya transaksi lantaran kualitas produk dalam Telkom Craft Indonesia 2018 membaik. Dia mengharapkan selalu ada peningkatan kualitas produk di pameran Telkom Craft berikutnya.
Gatot menjelaskan, kualitas produk yang ada di pameran ini sudah terjamin karena diseleksi kurator. "Artinya, produk yang dihasilkan jauh lebih baik daripada hanya sekadar memamerkan produk-produk yang ada seperti pameran sebelumnya," ujarnya.