TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi meminta para bankir untuk mengeluarkan produk finansial baru berupa kredit pendidikan atau student loan. Perencana keuangan Finansia Consultant Eko Indarto memberikan tips bagaimana persiapan yang ideal untuk membiayai pendidikan anak.
Menurut Eko, seharusnya orangtua mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Kalau bisa, sebelum anak keluar dari kandungan sang ibu. Bisa juga orangtua mulai menabung setelah anak lahir. “Belum lahir pun seharusnya sudah disiapkan,” kata Eko saat dihubungi Tempo, Jumat, 16 Maret 2018.
Simak: Gaji Rp 3-5 Juta Ingin Beli Rumah? Ini Tip dari Perencana Keuangan
Ada beberapa pilihan investasi atau tabungan yang tersedia. Misalnya, membeli saham, properti, atau menabung emas. Eko berpendapat, bentuk investasi tak melulu selalu asuransi. Saran Eko, sebaiknya orangtua menggunakan produk berisiko tinggi dengan hasil yang tinggi juga.
“Sehingga kenaikan biaya pendidikan bisa terkejar dengan hasil investasinya,” ujar Eko.
Sebelumnya, Jokowi heran perbankan Indonesia tak memiliki produk kredit pendidikan. Padahal, nilai nominal outstanding atau realisasi pembiayaan kredit pendidikan di Amerika Serikat telah melampaui total outstanding pinjaman kartu kredit.
Menurut Jokowi, total pinjaman kartu kredit di Amerika mencapai US$ 800 miliar. Sementara total pinjaman kredit pendidikan US$ 1,3 triliun. Bila Indonesia memiliki kredit pendidikan, Jokowi yakin perilaku konsumtif berpindah ke hal-hal bersifat positif.
"Tolong potensi-potensi inovasi seperti itu harus menjadi perhatian serius kita. Karena kalau tidak ambil nantinya, kalau tidak berinovasi, orang lain yang akan ambil. Itu pasti," kata Jokowi.
LANI DIANA | FRISKI RIANA