TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali menegaskan bahwa penumpang dilarang merokok di dekat dan di dalam pesawat. Menurut dia, pemerintah mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang. Pernyataan ini merespons viralnya video penumpang yang merokok ketika hendak masuk pesawat Citilink beberapa waktu lalu.
"Jadi hal-hal yang memungkinkan terjadi terganggunya keselamatan, maka itu dilarang, di antaranya merokok, membawa pisau atau gunting, dan sebagainya," kata Budi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Maret 2018.
Baca: Viral, Penumpang Menolak Diturunkan Seusai Merokok Dekat Citilink
Dalam peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional tercantum, korek api batang atau korek api gas masuk ke daftar barang berbahaya yang diizinkan (permitted dangerous goods) sesuai dengan instruksi International Civil Aviation Organization (ICAO) The Safe Transport of Dangerous Goods by Air (Doc 9284).
Isi peraturan itu bahwa satu korek api kecil atau satu korek api gas yang melekat pada setiap orang yang tidak mengandung bahan bakar cair yang tidak terserap. Korek api batang dan korek api gas tidak diizinkan di dalam bagasi kabin atau bagasi tercatat.
Bahan bakar dan isi ulang korek api gas tidak diizinkan untuk diangkut pada orang tersebut, atau pada bagasi kabin atau bagasi tercatat. Sedangkan korek api batang yang dapat dinyalakan pada setiap permukaan apa pun dilarang untuk diangkut ke pesawat udara.
Budi menyatakan seharusnya ada petugas bandara yang memeriksa penumpang sebelum masuk ke pesawat. Namun, kelalaian petugas bisa saja terjadi jika penumpang membawa korek api berukuran kecil. "Sehingga susah dideteksi, kan. Jadi memang itu (merokok di pesawat) terjadi karena mungkin korek yang dia (penumpang) bawa kecil dan bisa dihidupkan," kata Budi.
Sebelumnya, beredar video seorang penumpang Citilink Indonesia yang kedapatan merokok saat hendak memasuki pesawat. Penumpang itu merokok saat keluar boarding gate menuju pesawat, dan hal itu dilanjutkan terus hingga menaiki tangga pesawat. Padahal saat bersamaan, pesawat sedang mengisi bahan bakar avtur (refueling) dan posisinya dekat dengan mesin pesawat.
Penumpang pria itu sempat menolak keras ketika diminta turun dari pesawat Citilink. Dari salah satu video yang beredar, penumpang tersebut tampak beradu mulut dengan sekitar lima orang yang merupakan petugas keamanan Bandar Udara Halim Perdanakusuma (aviation security-avsec), petugas POM, dan petugas maskapai.