TEMPO.CO, Jakarta - PT Blue Bird Tbk mengangkat Sandy Permadi sebagai Direktur Keuangan Blue Bird yang baru. Pengangkatan Sandy dilakukan setelah Fransetya Hutabarat, Direktur Keuangan Blue Bird sebelumnya, resmi mengundurkan diri.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Purnomo Prawiro melihat Sandy sebagai orang yang tepat mengisi posisi tersebut karena memiliki pengalaman di bidang keuangan. "Seperti akuntansi, audit, manajemen keuangan, dan corporate actions," kata Purnomo di Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Februari 2018.
Perjalanan karier yang panjang telah membawa Sandy berkecimpung di berbagai bidang industri, mulai otomotif, perikanan, hingga e-commerce. Sebelumnya, Sandy menjabat Direktur Keuangan Lazada periode 2015-2017. Ia mengaku akan menerapkan pengalamannya di Lazada dulu untuk mengembangkan bisnis digital finance dan retail online di Blue Bird.
Sementara itu, Sandy menilai Blue Bird merupakan perusahaan yang memiliki masa depan panjang serta menerapkan excellence di bidang operasional dan layanan. "Saya merasa sangat terhormat dan senang mendapat kesempatan untuk bergabung di Blue Bird," ujarnya.
Blue Bird saat ini memiliki 23 ribu armada taksi reguler, 900 unit taksi Golden Bird, dan lebih dari 5.000 kendaraan rental yang beroperasi di kota-kota besar di Indonesia. Tahun ini, Blue Bird akan berfokus meningkatkan utilisasi taksi yang saat ini berada di level 68-70 persen.
Dalam lima tahun ke depan, Blue Bird ingin meningkatkan pendapatan dari sektor nontaksi, seperti armada bus dan kendaraan layanan perusahaan. Saat ini, lini taksi menyumbang hampir 80 persen pendapatan perseroan dan ditargetkan turun ke level 65 persen dengan kontribusi nontaksi meningkat ke 35 persen.
Blue Bird berencana melakukan ekspansi bisnis melalui penambahan armada dan perluasan wilayah tahun ini.