TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia dalam World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab. Melalui akun resmi Instagram-nya, @smindrawati, ia mendedikasikan penghargaan tersebut kepada 257 juta rakyat Indonesia.
Posting-an Sri Mulyani diunggah sekitar pukul 5 sore, Ahad, 11 Februari 2018, tersebut lantas dibanjiri komentar pujian dan selamat. Hingga pukul 09.30 WIB, Senin, 12 Februari 2018, 3.110 komentar sudah memenuhi laman komentar posting-an tersebut. "Selamat ya, Ibu. Kami bangga punya menteri seperti Ibu," tulis akun Instagram @gracieida.
Baca: Jadi Menkeu Terbaik Dunia, Sri Mulyani: untuk Presiden dan Rakyat
Warganet dengan akun @mpik_fitra menuliskan, "Ibu idola saya. Semoga putri saya kelak bisa seperti ibu. Barakallah Bu @smindrawati." Bahkan tak sedikit yang menilai Sri Mulyani cocok sebagai calon presiden dalam pemilu mendatang, seperti akun @jerry_aja, "Cawapres (calon wakil presiden) 2019 ya Pak @Jokowi ?"
Ada juga warganet yang berharap menteri lain dapat penghargaan serupa. Akun Instagram @arkaan_khiar pun mengharapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi menteri terbaik di dunia. "Kasihan beliau, karena selalu mengikuti gerak dan kerja Pak Jokowi," tulis akun tersebut.
Baca Juga:
Penghargaan sebagai menteri terbaik sendiri diserahkan oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum. Penghargaan ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada seorang menteri dari semua negara di dunia setiap tahun dan mulai diberikan pada 2016. Proses seleksi dan penentuan pemenangnya dilakukan lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan World Government Summit.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya sebagai orang pertama dari Asia yang menerima penghargaan tersebut. "Penghargaan ini juga saya dedikasikan untuk 78 ribu anggota jajaran Kementerian Keuangan yang telah bekerja keras dalam mengelola keuangan negara," tutur Sri.
Berbagai upaya reformasi kebijakan, kata Sri Mulyani, telah dicanangkan di Kementerian Keuangan. Tujuannya adalah mendorong kebijakan fiskal menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. "Sudah banyak yang membuahkan hasil," ucapnya.