TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan gubernur bank sentral Cina, Zhou Xiaochuan, menandatangani kesepakatan tentang pendirian kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) di Beijing, Cina.
Agus Martowardojo melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat, 12 Januari 2018, mengatakan kesepakatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama bilateral kedua bank sentral. Hal itu sejalan dengan semakin pentingnya peran Cina dalam perekonomian global dan kawasan, termasuk bagi Indonesia.
Baca Juga:
"Keberadaan kantor perwakilan BI di Beijing diharapkan dapat semakin mengoptimalkan hubungan ekonomi dan keuangan kedua negara. Keberadaannya juga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman tentang perkembangan serta kebijakan ekonomi dan keuangan di Cina serta implikasinya bagi Indonesia," ucapnya.
Baca juga: 2018 Tahun Politik, BI: Uang Beredar Bakal Naik 10 Persen
Pendirian kantor perwakilan BI di Beijing, ujar Agus, akan semakin memperkuat kerja sama yang telah berjalan baik antara BI dan bank sentral Cina, People's Bank of China.
"Kantor perwakilan juga akan memiliki peran penting sebagai kontak utama dan penghubung dengan People's Bank of China, badan pemerintah Cina lain, dan para pelaku pasar keuangan di Cina," ujarnya.
Kantor perwakilan Bank Indonesia di Beijing merupakan kantor perwakilan luar negeri kelima yang didirikan BI. Sedangkan empat kantor perwakilan lain masing-masing berada di Tokyo, Jepang; Singapura; London, Inggris; dan New York, Amerika Serikat.
ANTARA