TEMPO.CO, Brebes - Harga bawang merah di tingkat petani Brebes menyentuh angka terendah Rp 4.000 per kilogram. Bupati Brebes Idza Priyanti memerintahkan semua pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes membeli bawang merah minimal Rp 2 kilogram.
Langkah itu dilakukan untuk menyerap hasil panen para petani bawang merah. Sejak hari pertama masuk kerja pada 2018, para PNS Brebes mulai memborong bawang merah dari petani. Mereka membeli bawang Rp 18 ribu per kilogram. Harga itu jauh lebih tinggi dibanding harga saat ini.
Baca: Setelah Tahun Baru, Harga Cabai dan Bawang Merah Naik
"Ini kan untuk menindaklanjuti perintah Bupati juga untuk membantu petani. Ini saya beli Rp 2 kilogram," kata Ratnawati, PNS di bagian penanggulangan kemiskinan Sekretariat Daerah Brebes, Rabu, 3 Januari 2018.
Aksi borong bawang merah oleh PNS sudah digelar dua hari terakhir. Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Brebes Sodikin berharap langkah tersebut bisa menyerap hasil panen petani hingga 24 ton.
"Jumlah PNS di Brebes ini kan ada 12 ribu orang. Jika satu orang beli 2 kilogram, bisa menyerap minimal 24 ton," ucapnya.
Dia menjamin aksi borong ini langsung melibatkan petani, bukan tengkulak. Pihaknya bekerja sama dengan kelompok tani, yang tersebar di 11 kecamatan sentra bawang merah di Brebes. "Kami langsung melibatkan petani," ujarnya.
Salah seorang petani asal Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Nanang, mengaku senang bawangnya dibeli dengan harga mahal. Biasanya, dia menjualnya seharga Rp 9.000 per kilogram. "Ya, lumayan meskipun dijatah menjual 1 kuintal," tuturnya.
Selain PNS, anggota kepolisian di Brebes juga ikut memborong bawang merah. Harganya Rp 15 ribu per kilogram. Hal ini sebagaimana perintah Kapolres Brebes AKBP Sugiarto, yang meminta anggotanya ikut menyerap bawang di petani. "Saya beli satu kuintal," kata Kapolsek Bulakamba AKP Harti.
