TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjanjikan kegiatan operasional Bandar Udara Kertajati, yang terletak di Majalengka, Jawa Barat, dapat dimulai pada pertengahan 2018.
Bandara Kertajati disebut memiliki nilai investasi Rp 2,6 triliun, dengan rencana daya tampung mencapai 5,6 juta penumpang per tahun. Jokowi mengharapkan operasional bandara internasional tersebut nantinya dapat lebih menggerakkan ekonomi Jawa Barat.
“Ini adalah airport yang sangat besar, sangat bermanfaat untuk mendorong mobilitas barang (dan) orang, terutama di Jawa Barat," kata Jokowi dalam keterangan resmi, Kamis, 28 Desember 2017.
Baca juga: Gubernur Jateng Dukung Realisasi Pembangunan Bandara Ngloram
Jokowi menegaskan, pembangunan bandara di Jawa Barat akan terus dilakukan. Setelah Kertajati, bandara lain akan dibangun di Sukabumi.
Presiden mengatakan pembangunan bandara di Sukabumi bakal dimulai pada 2018. Namun dia enggan membocorkan lokasi pembangunannya karena dikhawatirkan harga tanah akan melonjak.
“Tapi, di sebelah mana, Bapak Ibu jangan tanya ke saya, karena begitu tahu, tanahnya akan melonjak. Enggak jadi bangun bandara, tahu-tahu groundbreaking. Nanti baru diputuskan setelah urusan tanah selesai,” ucap Jokowi.