TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Research Department William Surya Wijaya memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG bakal melanjutkan penguatan dan berpotensi terus mencetak rekor baru hingga akhir tahun ini. "IHSG akan bergerak di level 6.032-6.258," ujarnya, seperti dikutip dari risetnya, Selasa, 26 Desember 2017.
Mengawali pekan terakhir tahun 2017, William memproyeksikan kondisi pergerakan IHSG terlihat masih akan melanjutkan penguatan. "Sisa perdagangan hingga penghujung tahun 2017 masih terlihat akan diwarnai oleh pencapaian prestasi bagi IHSG untuk dapat kembali mencetak rekor baru," katanya.
Baca: Banjir Modal Asing, IHSG Menguat
William juga menyebutkan kestabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika akan menjadi salah satu penopang pergerakan IHSG dalam sisa waktu perdagangan pada minggu terakhir 2017. "Besok, IHSG berpotensi menguat," tuturnya. Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta, juga berpendapat, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan sebelum libur Natal pekan lalu.
IHSG ditutup menguat signifikan 0,61 persen di level 6.221,01 pada Jumat, 22 Desember 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama serta kedua masing-masing berada pada level 6.185,03 dan 6.149.045. Sementara itu, resistance pertama serta kedua masing-masing berada pada level 6.239 dan 6.256,9.
Berdasarkan daily indicator, MACD berada di area positif. Sementara itu, Stochastic berada di area jenuh beli dan RSI menuju ke area jenuh beli. Terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham. "Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6239 dan 6256," kata Nafan.