TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan memastikan kondisi Bali masih aman sebagai tujuan pariwisata liburan akhir tahun.
"Dari hasil paparan ahli vulkanologi tadi, status Gunung Agung tetap awas, tapi hanya pada radius 10 kilometer. Paling jauh itu, sisanya seluruh Bali normal," kata Luhut, seperti dikutip dari keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat, 15 Desember 2017.
Luhut menggelar rapat koordinasi (rakor) tentang perkembangan terkini situasi Gunung Agung dengan kementerian dan lembaga terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Kemaritiman di Jakarta, Jumat.
Baca: IMF Rapat di Bali, Luhut Berdoa Gunung Agung Berhenti Meletus
Rakor tersebut dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Kementerian Energi Rudy Suhendar, dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Ratman.
Luhut menambahkan, berdasarkan perhitungan, arah angin diprediksi menuju ke timur, sehingga abu letusan Gunung Agung diperkirakan tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. "Kalaupun ada perubahan minor ke arah timur, menurut Pak Jonan, ada Notam yang bisa diberitahukan," ujarnya.
Untuk memastikan keamanan kondisi Gunung Agung apabila terjadi letusan, Luhut mengatakan Kementerian Energi atau badan vulkanologi telah membuat simulasi bahaya berdasarkan potensi aliran awan panas, aliran lahar, dan penyebaran abu vulkanik dengan berbagai skenario.
Baca: Luhut: Banyak Turis Mau Lihat Letusan Gunung Agung
"ESDM atau ahli vulkanologi sudah membuat simulasi 20 juta lahar yang ada kalau dia (Gunung Agung) meledak 2,5 juta, apa dampaknya, kalau meledak 5 juta lahar, apa dampaknya atau sampai 20 juta lahar, itu apa dampaknya," tuturnya.
Selain itu, Luhut Pandjaitan mengimbau masyarakat tidak mengurungkan niatnya berlibur ke Bali sepanjang masih berada di luar radius 10 kilometer dari Gunung Agung. Begitu pula kegiatan konferensi di Bali, diminta tidak dialihkan.
"Itu tolong sampaikan supaya semua tetap berlibur ke Bali, tidak usah ditangguhkan. Nanti juga saya lapor ke Presiden supaya pemerintah tidak mengalihkan tempat konferensinya dari Bali. Supaya kita sesama orang Indonesia sendiri bisa menunjukkan kebersamaan kita dalam keadaan yang seperti begini," katanya.
ANTARA