TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,17 persen atau 10,34 poin ke level 6.022,03 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu, 13 Desember 2017.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.020,11-6.045,49. Sebanyak 147 saham menguat, 157 saham melemah, dan 261 saham stagnan dari 565 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG di akhir sesi I.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 1,14 persen, disusul sektor pertanian yang melemah 0,88 persen. Adapun tiga sektor lainnya terpantau menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar yang menguat 0,95 persen.
Saham ASII (-1,22 persen), AUTO (-2,67 persen), GMFI (-2,52 persen) dan SMSM (-1,52 persen) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor aneka industri pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Baca: Bergerak Fluktuatif Sepanjang Perdagangan, IHSG Ditutup Rebound
Berikut rincian 10 emiten pendorong utama IHSG siang ini:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
HMSP -2,06 persen
BBCA -1,18 persen
ASII -0,91 persen
GGRM -0,92 persen
BBRI -0,29 persen
Berdasarkan presentase:
FIRE -17,65 persen
INCF -11,85 persen
CSIS -10,56 persen
ATIC -9,58 persen
NELY -9,09 persen
Profindo Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak mixed menguat pada perdagangan hari ini. "Kami perkirakan indeks kemungkinan masih akan bergerak mixed mencoba menguat," tulis analis Dimas Pratama dalam riset.
Ia mengatakan IHSG pada perdagangan kemarin bergerak mixed dan berakhir menguat tipis yang didorong oleh sektor tambang dan industri dasar. Asing membukukan net sell sebesar Rp 666 miliar di seluruh pasar. Secara teknikal indeks ditutup di atas middle bollinger band dengan indikator stochastic dan RSI bergerak menguat sedangkan MFI flat.