TEMPO.CO, Jakarta - Proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, terus dikebut pembangunannya untuk mengejar deadline dari Pemerintah Jepang hingga akhir 2017. Hingga kini, progres pengerjaan fisik proyek tersebut sudah mencapai 62 persen.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE), Yaniarsyah, mengatakan pembangunan PLTS telah menyelesaikan seluruh fondasi panel surya.
"Saat ini pengerjaan berupa pemasangan TV modul, transmisi, dan persiapan lainnya. Sejauh ini sesuai dengan progres," ujarnya di Palembang pada Senin, 27 November 2017.
Oleh karena itu, tambah Yaniarsyah, pada akhir November konstruksi PLTS sudah selesai dan pada Januari 2018 sudah bisa beroperasi. "Dengan begitu, pada saat Asian Games listrik yang digunakan sudah green," katanya.
Baca: PLTS Jakabaring Pasok Listrik untuk Asian Games 2018
Menurutnya, pembangunan PLTS ini merupakan upaya untuk penerapkan konsep Green City dan juga green Asian Games.
Dengan dibangunnya PLTS di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) ini diharapkan dapat memasok kebutuhan listrik untuk Asian Games 2018, dan juga dapat mendukung penerapan pembangunan ramah lingkungan provinsi.
"Pembangunan ini pula dapat menghasilkan listrik 2 megawatt (MW) juga mampu untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 1.303 ton per tahun," katanya.
Yaniarsyah memaparkan proyek PLTS di Jakabaring ini memang tidak besar, hanya 2 MW. Namun demikian ke depan akan terus dikembangkan.