Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempo Media Week 2017, 13 Pembicara Sampaikan Inspirasi Positif

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Tempo Media Week 2017 merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Tempo Media Group, dan tahun ini menjadi tahun ketiga diselenggarakannya Tempo Media Week. ILHAM FIKRI
Tempo Media Week 2017 merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Tempo Media Group, dan tahun ini menjadi tahun ketiga diselenggarakannya Tempo Media Week. ILHAM FIKRI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian Acara Tempo Media Week 2017 yang dimulai sejak 24 November telah menginjak hari terakhir. Di hari puncak ini yakni 26 November 2017, ada 13 pembicara yang memberikan inspirasi positifnya tentang Indonesia 2045 di Main Stage Theater, Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.

Ke-13 pembicara tersebut adalah para anak muda yang rerata berusia 20 hingga 20 tahun. Mereka adalah para founder startup yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, agama, agrikultur, budaya, kesehatan, teknologi dan pangan di Indonesia bahkan di luar negeri.

Acara Panggung Indonesia dipandu oleh presenter kondang Najwa Sihab. Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso dalam sambutannya mengatakan ada dua kelompok orang dalam menanggapi Indonesia 2045. Dua kelompok tersebut adalah kelompok yang optimistis dan pesimistis.

Kelompok optimistis adalah mereka yang menganggap 2045 terlalu lama dan seharusnya bisa dicapai dengan waktu yang lebih singkat. Sedangkan kelompok yang pesimistis dan menganggap target Indonesia 2045 masih terlalu lama.

"Hari ini kita akan mengambil contoh dari orang-orang yang telah bergerak untuk menciptakan kemajuan," kata dia.

Baca: Chelsea Islan Ajak Anak Muda Bawa Indonesia Maju di 2045 

Prasetyo Andy Wicaksono, yang bersama timnya membuat Citizen Relation Management (CRM), mengatakan teknologi digital seharusnya tidak hanya untuk orang-orang yang di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain. CRM adalah sistem integrator pengaduan masyarakat dari berbagai kanal: Qlue, SMS, medsos dan email.

Menurut Prasetyo, ada lima sektor krusial yang bisa dikembangkan melalui teknologi digital. Sektor-sektor tersebut yakni pendidikan, kesehatan, peternakan, logistik dan turisme.

Meskipun begitu, kata Prasetyo, Indonesia kekurangan sumber daya manusia dalam mengembangkan teknologi digital. Untuk itu kata Prasetyo ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia tersebut yakni komunitas, pengembangan kapasitas dan kolaborasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prasetyo mengatakan, teknologi digital seharusnya tidak hanya dirasakan di kota besar. "Pada 2045 tidak ada alasan kita hidup di kota," kata dia.

Inspirator lain yaitu Dissa Syakina, pencetus Fingertalk, Deaf, Cafe and Carwash yang mengambil lokasi di Pamulang, Tangerang Selatan. Kafe tersebut melibatkan para tuna rungu setelah mendapat pelatihan.

Menurut Dissa, sekitar 74 persen tuna rungu tidak memiliki pekerjaan. Data ini yang membuat ia tergerak untuk membuat fingertalk. Fingertalk ada sebuah kafe, tempat cuci mobil dan lokakarya, yang 32 pekerjanya adalah ada para tuna rungu. "Mimpi kami adalah bekerja bersama mereka untuk membuka kesempatan kerja baru," kata dia.

Dissa mengatakan dirinya telah berkunjung ke beberapa kota di daerah seperti di Padang, Surabaya, Wonosobo dan Lombok. Selain itu Dissa mengatakan proyek Fingertalk juga telah diapresiasi langsung oleh President Amerika Serikat ke-44 Barack Obama di Laos pada 2016 lalu.

Di akhir acara selebritis Chelsea Islan juga akan memberikan inspirasi positifnya kepada para hadirin di Perpustakaan Nasional.

Kursi-kursi Main Stage Theater Perpustakaan Nasional penuh oleh pengunjung Tempo Media Week. Salah satu pengunjung Tempo Media Week Faishal Hilmi, 25 tahun mengatakan dia sengaja hadir dari tempat tinggalnya di Depok, Jawa Barat. 

Mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia itu mengatakan, dirinya datang ke Tempo Media Week karena menganggap tema Indonesia 2045 sangatlah menarik."Saya rasa sebagai anak muda,  tema Indonesia 2045 tidak untuk kita tunggu.  Tetapi kita harus menjemputnya dari sekarang," kata Faishal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tempo Media Week 2022 Sukses Berkolaborasi di Masa Pandemi

18 April 2022

Direktur Tempo Institute Qaris Tajudin bersama Menaker Ida Fauziah dalam Tempo Media Week 2022
Tempo Media Week 2022 Sukses Berkolaborasi di Masa Pandemi

Menghadapi situasi pandemi yang penuh keterbatasan untuk mengembangkan diri, Tempo Media Week (TMW) hadir kembali


MasterClass Tempo Media Week: Mulai Belajar Membuat Film dengan Sederhana Bersama Ahlinya

9 April 2022

Belajar membuat film bersama Irfan Ramli
MasterClass Tempo Media Week: Mulai Belajar Membuat Film dengan Sederhana Bersama Ahlinya

Tempo Media Week 2022 menyediakan banyak MasterClass. Salah satunya belajar membuat film bersama Irfan Ramli


Tempo Media Week 2020 Resmi Dibuka, Simak Acara Menariknya

30 November 2020

Tempo Media Week 2020
Tempo Media Week 2020 Resmi Dibuka, Simak Acara Menariknya

Tempo Media Week 2020 resmi dibuka pada Senin petang, 30 November 2020. Program tahunan tersebut akan berlangsung selama sepekan


Kolaborasi Interaktif Amnesty International Indonesia - MediaLab

8 Desember 2019

Ruang interaktif yang disediakan Amnesty International Indonesia di acara Tempo Media Week 2019. TEMPO/ Aisha
Kolaborasi Interaktif Amnesty International Indonesia - MediaLab

Experience Humanity Room menjadi produk kerja sama Amnesty International Indonesia dan MediaLab dalam acara Tempo Media Week 2019


Menakar Ulang Makna Sukses, Belajar dari Masyarakat Adat

8 Desember 2019

Peneliti Rara Sekar dan Ben Laksana mempresentasikan penelitian mereka di acara Panggung Indonesia 2045: Meet Young Scientist yang digelar di Tempo Media Week
Menakar Ulang Makna Sukses, Belajar dari Masyarakat Adat

Berdasarkan penelitian antropologis yang dilakukan Rara Sekar, pemuda di Desa Adat Ngadas, punya sudut pandang berbeda soal makna sukses


Chevron Fasilitasi Karyawan Perempuan di Dunia Kerja Maskulin

7 Desember 2019

Rina Mariama, Siti Astrid Kusumawardhani pembicara diskusi Kebersamaan dan Inklusi: Perempuan di Tempat Kerja di Tempo Media Week 2019
Chevron Fasilitasi Karyawan Perempuan di Dunia Kerja Maskulin

Sedikitnya karyawan perempuan di Chevron Indonesia, tetap mendapat perhatian penuh terkait keberagaman dan pelibatan semua pihak


Film Sejauh Ku Melangkah Diputar di Tempo Media Week

7 Desember 2019

Ucu Agustin, sutradara film Sejauh Ku Melangkah berfoto dengan penonton usai pemutaran film Sejauh Ku Melangkah di Tempo Media Week 2019. TEMPO/ Aisha Shaidra
Film Sejauh Ku Melangkah Diputar di Tempo Media Week

Film Sejauh Ku Melangkah adalah kisah dua sahabat tunanetra yang bertukar kisah soal menjalani keseharian sebagai difabel di dua negara berbeda


Disrupsi Informasi, Pembaca Mencari Berita di Media Mainstream

7 Desember 2019

Pemimpin Redaksi Tempo.co, Setri Yasra tengah mempresentasikan akibat disrupsi informasi yang berimbas positif bagi media digital.
Disrupsi Informasi, Pembaca Mencari Berita di Media Mainstream

Yang menarik, kata Nezar, disrupsi informasi juga mendorong tren Slow News dengan slogannya Unbreaking News, bukan Breaking News.


Menikmati Sedapnya Tempo Local Culinary Festival: Rasa Otentik

7 Desember 2019

Berbagai acara yang disajikan dalam Tempo Local Culinary Festival di Tempo Media Week.
Menikmati Sedapnya Tempo Local Culinary Festival: Rasa Otentik

Dahlia menuturkan, di Tempo Local Culinary Festival ini, setiap warung bisa berbagi soal inovasi bagaimana memperkenalkan makanan lokal agar lebih dim


Tempo Media Week Putar Film Tentang Tunanetra How Far I'll Go

7 Desember 2019

Poster film Sejauh Ku Melangkah. Foto: Jaff-Filmfest
Tempo Media Week Putar Film Tentang Tunanetra How Far I'll Go

Acara Tempo Media Week hari ini memutar film tentang dua sahabat perempuan tunanetra dalam menyongsong masa depan.