TEMPO.CO, Jakarta -Ada beberapa langkah dalam mempersiapkan tabungan pernikahan. Menurut perencana keuangan Finansia Consulting Eko Endarto untuk merencanakan tabungan pernikahan perlu menggunakan dana cadangan sebagai dasar.
"Walaupun tidak cukup, tapi minimal sudah ada dana cadangannya," kata Eko Endarto saat dihubungi Tempo, Rabu, 22 November 2017.
Dana cadangan yang baik menurut Eko yang bentuknya liquid atau dana cair. "Maka paling ke deposito. Karena biasanya untuk orang yang punya rencana menikah (sudah berencana) setahun sebelumnya," ujar Eko.
Eko menilai jika sudah memiliki penghasilan tetap, minimal harus disisihkan 10 persen untuk persiapan tersebut. "Kalau makin besar makin bagus," kata Eko.
Baca: Mau Pesta Pernikahan Megah ala Song Joong Ki? Siapkan 2,4 M
Angka dan besaran biaya nikah harus disepakati berdua, agar rencananya tepat. "Yang penting sahnya pernikahan, bukan acara pernikahannya," kata Eko.
Menurut Eko yang utama dari pernikahan itu tidak mahal, yang mahal adalah acara dan sebagainya. "Kalau kita bicara mengenai dasar pernikahan yang paling utama emas kawin dan acara untuk ke KUA (Kantor Urusan Agama)nya. Yang besar saat acara resepsinya, itu harus disiapkan," kata Eko.
Seperti mencari gedung, katering, itu harus disiapkan paling pertama jika ingin mempersiapkan acara pernikahan.
Selanjutnya menurut Eko ketika sudah menikah, pasangan harus mempersiapkan aset pertama. "Kalau saya sarankan rumah dulu, karena kalau mereka sudah punya anak, terus anaknya masuk sekolah akan susah lagi kalau tidak disiapkan sejak awal," ujar Eko.