TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,49 persen sepanjang perdagangan 13-17 November 2017. Indeks naik dari 6.021,82 poin pada penutupan sepekan lalu menjadi 6.051,73 poin di pekan ini.
Kepala Divisi Komunikasi PerPerusahan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menuturkan sepekan ini nilai kapitalisasi pasar BEI juga mengalami kenaikan 0,42 persen menjadi Rp 6.693,94 triliun. Pekan lalu, nilai sebesar Rp 6.665,64 triliun.
"Rata-rata volume transaksi perdagangan saham harian pada pekan ini juga mengalami pertumbuhan," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Ahad, 19 November 2017. Volumenya naik 20,62 persen menjadi 11,11 miliar unit saham dari 9,21 miliar unit saham sepekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi transaksi harian saham pun meningkat 7,01 persen menjadi 331,11 ribu kali transaksi. Pekan lalu, rata-rata frekuensi transaksi hariannya mencapai 309,42 ribu kali transaksi. Sedangkan rata-rata nilai transaksi perdagangan saham harian mengalami perubahan 2,32 persen menjadi Rp 7,56 triliun dari Rp 7,74 triliun sepekan sebelumnya.
Selain perdagangan saham, pekan ini BEI juga menggelar dua pencatatan obligasi. Salah satunya adalah Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 7 triliun. Sementara surat utang lainnya adalah Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap IV Tahun 2017 yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 1,2 triliun.
Yulianto menuturkan, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2017 adalah 87 emisi dari 56 emiten senilai Rp 141,90 triliun. Dengan tambahan dua obligasi, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 349 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 385,31 triliun dan US$ 47,5 juta yang diterbitkan oleh 112 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp 2.088,22 triliun dan US$ 200 juta. Selain itu terdapat 10 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 8,54 triliun.