TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pengerjaan proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah selesai dan siap melalui tahap uji coba. Sebelum diuji coba untuk umum pada 25 November mendatang, kereta akan dijajal tim penguji.
"Sudah selesai, kita akan lihat. Mungkin akan soft dulu, kami operasikan (selama) seminggu atau dua minggu," ujar Budi saat ditanya di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Jumat, 17 November 2017.
Budi belum bisa memproyeksikan hasil pengoperasian kereta Bandar Udara Soekarno-Hatta. Dia meminta semua pihak menunggu hasil tinjauan. "Ya, itu (review pengoperasian), tim penguji nanti mencoba pada 20 November (2017)."
Proyek tersebut direncanakan beroperasi secara normal pada 2018 dengan jadwal yang sudah ditentukan. Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zamrides pada Kamis mengatakan konstruksi infrastruktur kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah rampung 94 persen.
Pengerjaannya meliputi pengadaan lahan, wesel, bantalan, dan rel, juga pekerjaan sipil (trek, jembatan, dan stasiun), listrik aliran atas (LAA), telekomunikasi, serta persinyalan.
Jika pengadaan lahan, wesel, bantalan, dan rel sudah selesai sepenuhnya, pengerjaan sipil baru mencapai 87 persen, LAA rampung 66 persen, telekomunikasi 75 persen, dan persinyalan 81 persen. Pengembangan pun dilakukan di tiga stasiun yang akan dilewati, yaitu Stasiun Sudirman Baru, Duri, dan Batuceper.