TEMPO.CO, Jakarta - Produsen es krim Campina mencatat penurunan penjualan pada kuartal ketiga 2017. Mustofa Sa'adji, Product Manager PT Campina Ice Cream Industry (Campina), mengatakan musim penghujan menjadi faktor utama penyebab penurunan penjualan. Minat konsumen mengonsumsi es krim umumnya berkurang saat musim hujan.
"Ini menjadi tantangan kami untuk menggaet konsumen agar tetap loyal," katanya pada Senin, 13 November 2017.
Perusahaan berupaya mengembangkan inovasi untuk mempertahankan pangsa pasar saat ini, yang diklaim mencapai 25 persen. Campina berencana mengeluarkan produk baru, seperti White Coffee 700 mililiter untuk segmen keluarga dan Tropicana Choco Vanilla.
Baca: Campina Luncurkan Es Krim dengan 'Kaki Sapi'
"Kami akan berinovasi pada varian Concerto yang akan keluar pada akhir kuartal keempat. Selain itu, untuk menyasar segmen milenial, kami juga sedang mengembangkan website www.icecreamstore.co.id untuk menjual produk," ujarnya.
Sebelumnya, Campina menyebutkan perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia untuk mendapatkan pendanaan dan bakal menawarkan saham 30 persen ke publik. Dana yang terhimpun akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik, yang dikabarkan berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
Saat ini, Campina mengandalkan produksi pada satu pabrik di Surabaya dengan kapasitas produksi sekitar 18 juta liter per tahun.