Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelar Lebih Cepat, Investasi Lapangan Jangkrik Hemat 10 Persen

image-gnews
Pekerja melintasi area Kilang Donggi Senoro di Desa Uso, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, 22 Oktober 2016. Kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas dua juta ton per tahun, yang diperoleh dari pasokan gas PT PHE Tomori dan PT Medco Energi Internasional Tbk yang mengelola lapangan gas di Blok Senoro-Toili dan PT Pertamina EP wilayah Matindok. ANTARA/Puspa Perwitasari
Pekerja melintasi area Kilang Donggi Senoro di Desa Uso, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, 22 Oktober 2016. Kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas dua juta ton per tahun, yang diperoleh dari pasokan gas PT PHE Tomori dan PT Medco Energi Internasional Tbk yang mengelola lapangan gas di Blok Senoro-Toili dan PT Pertamina EP wilayah Matindok. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Kutai - Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Amien Sunaryadi mengatakan ada penghematan anggaran sebesar sekitar 5 sampai 10 persen dari pembangunan fasilitas produksi gas lapangan Jangkrik di area Fasilitas Penerimaan Darat (Onshore Receiving Facility/ORF) milik Eni Muara Bakau, di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"Penghematannya sekitar US$ 4 juta," kata dia di Kutai Kartanegara, Selasa, 31 Oktober 2017.

Simak: Jonan Targetkan Lapangan Jangkrik Hasilkan Gas 600 Mmscfd

Fasilitas itu direncanakan rampung dibangun dalam empat tahun. Namun, dalam pengerjaannya, Eni selaku operator blok Jangkrik bisa menggeber pengerjaan sehingga kelar dalam waktu 3,5 tahun saja. Eni telah memulai produksi dari Proyek Pengembangan Kompleks Jangkrik di lepas pantai laut dalam Indonesia pada 29 Mei lalu.

Fasilitas itu, kata Amien, pada hari ini tercatat bisa memproduksi sebanyak sekitar 605 hingga 607 mmscfd gas dalam sehari. Padahal, awalnya, target produksi adalah 450 mmscfd per hari.

Fasilitas itu, kata Amien, berkontribusi menaikkan lifting migas secara nasional sebesar 5 persen. "Dari dua juta barel per hari, menjadi 2,1 juta barel per hari," kata dia.

Selanjutnya, gas yang diproduksi itu bakal di salurkan ke Bontang. "Sesuai perjanjian yang ada, dua per tiga dijual ke Pertamina, dan sepertiga disalurkan ke Eni Midstream," kata Amien. Mayoritas gas yang dikirim ke Pertamina bakal digunakan untuk kebutuhan domestik, sementara Eni Midstream untuk keperluan ekspor.

Atas capaian yang diraih perusahaan asal Italia itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan melemparkan pujian. "Ini luar biasa, selesainya lebih cepat sekitar enam bulan dari yang direncanakan, dari targetnya selesai dalam 4 tahun menjadi 3,5 tahun," kata dia.

Selanjutnya, bekas Menteri Perhubungan ini berharap SKK Migas dan operator nantinya bisa mengoperasikan fasilitas itu dengan lebih efisien. "Cost recovery kita pikirkan karena ini uang rakyat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Managing Director Eni Indonesia, Fabrizio Trili, mengakui bahwa pencapaian itu tidak diperoleh dengan mudah. "Sejak awal, hal ini bukanlah pekerjaan yang sederhana," kata dia. Namun, menurut dia, pekerjaan ini adalah contoh kerja sama dan saling percaya untuk mencapai hasil yang besar.

Begitu pula mengenai hasil produksi, dia mengatakan peningkatan yang dicapai adalah hasil dari menantang diri untuk meraih lebih dari yang telah dicapai. Proyek ini dikerjakan oleh lebih dari seribu tenaga kerja. Adapun 94,5 persen di antaranya adalah warga negara Indonesia.

Fasilitas produksi lapangan Jangkrik merupakan bagian integrasi dari proyek pengembangan Kompleks Jangkrik yang dioperasikan oleh Eni Muara Bakau selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Sebelumnya, Eni resmi menjadi operator Blok Muara Bakau pada tahun 2002. Blok Muara Bakau terletak di lepas pantai cekungan Kutei sekitar 70 km dari garis pantai Kalimantan Timur.

Penemuan cadangan gas pertama terjadi pada tahun 2009 di Sumur Jangkrik-1. Berjarak sekitar 20 km dari Lapangan Jangkrik pada blok yang sama terdapat sumur Jangkrik North East yang ditemukan pada tahun 2011 dan kemudian diintegrasikan dalam satu rencana pengembangan lapangan (POD).

Pemerintah Indonesia menyetujui POD Lapangan gas Jangkrik pada tahun 2011 dan Lapangan Jangkrik North East pada tahun 2013. Persetujuan Lapangan Jangkrik North East melingkupi penggabungan pengembangan Lapangan Jangkrik yang dinamakan “Jangkrik Complex Project” (Proyek Jangkrik).

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Ilustrasi proyek migas SKK Migas. Foto: dok SKK Migas
Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.


Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

13 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menerima dukungan dari Nelayan di Kertanegara 4, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2023. Nelayan yang tergabung dalam Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumuing Raka pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, sempat bertanya berapa nilainya saat berdialog bersama para pengusaha Jumat, 12 Januari 2024.


SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?

12 Januari 2024

Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek proses pengapalan lifting minyak mentah produksi PHR di Dumai Terminal Oil Wharf, Dumai, Riau, Rabu 22 Desember 2021. Pasca alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 yang lalu, PHR telah melakukan pengapalan lebih dari 70 kali dengan total volume penyaluran minyak mentah mencapai lebih dari 22 juta barel. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.


Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

12 Januari 2024

PROYEK BLOK MASELA
Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.


Terkini: Airlangga Sebut KUR Terus Berlanjut hingga 2024, KCIC Tanggapi Temuan Ombudsman soal Kereta Cepat Whoosh

31 Desember 2023

Calon penumpang bersiap menaiki kereta cepat Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. PT Kereta Cepat Indonesia China atau PT KCIC mencatat peningkatan penumpang kereta cepat Whoosh sekitar 20 hingga 25 persen pada libur Natal dan tahun baru. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Airlangga Sebut KUR Terus Berlanjut hingga 2024, KCIC Tanggapi Temuan Ombudsman soal Kereta Cepat Whoosh

Pada 2024, pemerintah terus mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu strategi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.


Terkini Bisnis: Menhub Tinjau Bandara Tasikmalaya, Penjelasan KCIC Atas Temuan Ombudsman

31 Desember 2023

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau progres Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, Jumat (8/12/2023). ANTARA/ Asmaul
Terkini Bisnis: Menhub Tinjau Bandara Tasikmalaya, Penjelasan KCIC Atas Temuan Ombudsman

Menhub Budi Karya Sumadi meninjau infrastruktur transportasi massal di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu, 30 Desember 2023.


SKK Migas Sidak di Sumur Minyak Seleraya Belida Sumsel, Lifting 2.000 Barel per Hari

31 Desember 2023

SKK Migas kantor perwakilan Sumbagsel menerangkan hingga September kontribusi minyak dari Sumsel dan Jambi mencapai sekitar  11 persen dari produksi nasional. Sedangkan untuk Gas dari Sumsel dan Jambi berkontribusi sekitar 30%. Tampak foto Grissik Central Gas Plan di Musi Banyuasin. TEMPO/Parliza Hendrawan
SKK Migas Sidak di Sumur Minyak Seleraya Belida Sumsel, Lifting 2.000 Barel per Hari

SKK Migas melihat langsung sumur Sungai Anggur Selatan SAS 1 yang sudah beroperasi dengan lifting sebesar 2.000 barel minyak per hari (BOPD).


Cadangan Migas Bertambah 599,08 MMBOE, SKK Migas: Komitmen Investasi Rp 156 T

16 Desember 2023

Cadangan Migas Bertambah 599,08 MMBOE, SKK Migas: Komitmen Investasi Rp 156 T

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim berhasil menambah cadangan migas sebesar 599,08 million barrels of oil equivalent (MMBOE)


Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.


Lifting Migas Tahun Ini Masih di Bawah Target, SKK Migas Beberkan Kendalanya

30 November 2023

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ketika ditemui di Kementerian ESDM, Kamis, 12 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Lifting Migas Tahun Ini Masih di Bawah Target, SKK Migas Beberkan Kendalanya

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menurunkan target lifting migas pada tahun ini.