TEMPO.CO, Jakarta - Senior Manager Production and Project PT Pertamina EP (PEP) Zona 7 Sakti Parsaulian mengungkapkan, temuan cadangan minyak dan gas atau migas di Jawa Barat masih dalam proses evaluasi teknis. Oleh sebab itu, jadwal produksinya masih tentatif.
“Kami masih melakukan evaluasi teknis dengan tim eksplorasi dan juga tim development. Tentunya nanti kami akan mengajukan untuk koordinasi dengan SKK Migas,” katanya di Kantor PEP Zona 7, Cirebon, Jawa Barat pada Rabu, 28 Februari 2024.
Sakti menyebut, ada empat sumur yang telah berhasil ditemukan oleh tim eksplorasi sebagai sumber cadangan migas. Mulai dari East Pondok Aren, Bambu Hijau, East Akasia Cinta, dan Akasia Prima.
Dia menjelaskan, dari hasil eksplorasi tersebut, Pertamina masih mendalami dari sisi teknisnya dan untuk melakukan put on production atau POP. Hingga saat ini, sumur Akasia Prima sudah masuk tahap POP. Setelahnya, giliran sumur East Pondok Aren. “Ada tahapan yang sepertinya kalau kami masukkan di 2024, masih belum bisa. Jadi, mungkin harapan kami di 2025 bisa dilakukan."
Sakti juga mengutarakan tantangan yang dihadapi oleh tim eksplorasi dan tim development dalam menapaki tahapan demi tahapannya. Mulai dari segi ekonomi, sosial serta regulasi.
Selanjutnya: Keberadaan sumur di wilayah perkotaan juga menjadi tantangan....