Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Liberalisasi Penerbangan ASEAN, Ini Pro Kontra Kata Pengamat

image-gnews
Calon penumpang menganteri check in tiket pewasat di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, 12 Agustus 2016. TEMPO/Subekti
Calon penumpang menganteri check in tiket pewasat di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, 12 Agustus 2016. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO,CO. Jakarta - Pemerintah diminta memperhatikan maskapai penerbangan dalam negeri dalam penerapan kebijakan liberalisasi penerbangan bersama negara-negara ASEAN. "Adanya kesepakatan itu wajar saja, tapi harus mementingkan kepentingan nasional," kata Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati kepada Tempo, Ahad, 15 Oktober 2017.

Arista menilai maskapai lokal seperti Garuda Indonesia dan Lion Air masih kurang tangguh untuk bisa bersaing dengan maskapai-maskapai negara tetangga seperi Nam Air, Thai Airways, maupun Singapore Airlines.

Baca: Simak 4 Kesepakatan Menhub dan Para Menteri Transportasi ASEAN

Pemerintah, menurut Arista, mesti mendukung maskapai lokal tersebut dengan kebijakan-kebijakan yang bisa menguatkan, misalnya dengan membatasi agar bandar udara yang membuka penerbangan langsung dari negara tetangga. "Sekarang saja perjanjian bilateral sudah ada dengan singapura untuk penerbangan-penerbangan langsung dari daerah-daerah. Dengan Malaysia, Air Asia juga banyak."

Jika liberalisasi penerbangan dipaksakan, Arista khawatir nantinya maskapai-maskapai lokal nanti hanya bergerak untuk penerbangan domestik saja lantaran tersisih dalam persaingan internasional. Meski demikian, tak dipungkiri kebijakan Open Sky itu memang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak pemasukan dari sektor pariwisata."Kementerian perhubungan, pariwisata, dan maskapai mesti duduk bersama mencari solusi," katanya

Hal senada dilontarkan oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi yang menilai liberalisasi penerbangan hanya akan menguntungkan Singapura dan lebih banyak merugikan pihak Indonesia. "Akan mengakibatkan persaingan sektor penerbangan Indonesia makin ketat dan mengarah persaingan tidak sehat," ucapnya.

Baca: Dukung Liberalisasi Penerbangan, Garuda Indonesia: Ini Peluang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan persaingan antar maskapai sudah cenderung saling menjatuhkan saat ini, apalagi ditambah pemain baru, Tulus tak yakin menilai maskapai Indonesia bisa bertahan. "Saat dibuka akses rute internasional dari bandara daerah ke Singapura, yang terjadi bukan wisatawan Singapura ke daerah di Indonesia, tetapi orang Indonesia yang malah akan plesiran ke Singapura," tutur Tulus. 

Sementara itu, pengamat penerbangan Alvin Lie menilai kebijakan liberalisasi penerbangan di ASEAN itu bisa memberikan manfaat bagi Indonesia. Sebab, dalam jangka panjang, peluang kerja sumber daya manusia Indonesia dan ASEAN akan makin besar. "Warga negara kita juga jadi lebih luas peluang kerjanya," kata Anggota Ombudsman Republik Indonesia itu.

Selain itu, semakin banyak kota yang dibuka untuk penerbangan luar negeri bisa membuka peluang pariwisata di Indonesia. Misalnya, kata dia, Bandara Silangit yang melayani penerbangan internasional dan membuka peluang pariwisata, perdagangan, dan industri di sana sehingga lebih efisien dan efektif.

Sementara untuk persaingan maskapai, Alvin melihat pemerintah telah membuka peluang agar maskapai penerbangan lokal bisa masuk ke pasar internasional. "Kalau sudah sampai ke sana urusannya strategi bisnis, pengusaha kita kan modalnya kuat dan pesaing ulung," ujarnya.

HENDARTYO HANGGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Pesawat Singapore Airlines. REUTERS
Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.


PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Jakarta dan Singapura juga terus memperkuat kerja sama di bidang kesehatan sejak pandemi Covid-19 berlangsung. TEMPO/Subekti.
PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

13 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.