TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya hingga akhir perdagangan hari ini, Selasa, 3 Oktober 2017. IHSG ditutup menguat 0,43 persen atau 25,42 poin di level 5.939,45.
IHSG dibuka dengan kenaikan tipis hari ini, dan pergerakannya kemudian berubah arah ke zona merah di awal perdagangan. Namun, tenaga IHSG kembali terkumpul menjelang akhir sesi perdagangan dan bahkan sempat menyentuh level tertingginya di 5.953,48.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.899,53–5.953,48. Dari 560 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 166 saham menguat, 165 saham melemah, dan 229 saham stagnan.
Baca: IHSG Sesi I Naik 0,33 Persen Didorong 6 Sektor
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang (+1,50 persen) dan aneka industri (+0,81 persen). Adapun sektor pertanian dan industri dasar masing-masing turun 1,14 persen dan 0,20 persen.
IHSG menguat saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara terpantau menguat, di antaranya indeks SE Thailand (+0,03 persen), indeks PSEi Filipina (+0,69 persen), dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,28 persen). Adapun indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,64 persen.
Kuatnya data ekonomi pada sejumlah negara maju serta prospek pemangkasan pajak di Amerika Serikat (AS) mendorong kepercayaan terhadap perekonomian global sekaligus gerak saham di Asia pada perdagangan hari ini. IHSG pagi hari tadi dibuka dengan kenaikan 0,02 persen atau 1,40 poin di level 5.915,43.
Simak saham-saham pendorong dan penekan IHSG pada perdagangan hari ini, Selasa, 3 Oktober 2017:
Saham-saham pendorong IHSG:
UNVR +1,35 persen
UNTR +2,80 persen
BBNI +2,34 persen
ASII +0,95 persen
Saham-saham penekan IHSG:
ICBP -1,97 persen
SMBR -3,95 persen
HMSP -0,25 persen
INTP -1,56 persen