TEMPO.CO, Jakarta - PT Inti Media Tbk bekerja sama dengan Frontier Consulting Group menyelenggarakan acara penganugerahan Indonesia Attractiveness Award (IAA). Acara pemberian penghargaan untuk pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi tersebut digelar malam ini, Jumat, 29 September 2017, di Hotel Westin, Jakarta.
IAA akan dihadiri sejumlah kepala daerah, termasuk Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Said Assagaff (Maluku), Soekarwo (Jatim), Alex Noerdin (Sumsel), serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Makassar Dani Pomanto. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berhalangan hadir karena ada kesibukan.
IAA tahun ini merupakan gelaran ketiga. Corporate Communication Officer PT Tempo Inti Media Tbk Wahyu Muryadi menyebutkan ada sedikit perbedaan dengan penyelenggaraan tahun lalu. "Pada IAA ini terdapat perubahan nama kategori kabupaten/kota/provinsi terbaik per koridor MP3EI menjadi kabupaten/kota/provinsi terbaik per region," ujarnya, Kamis, 28 September 2017.
Wahyu menjelaskan, penerima penghargaan ditentukan melalui pemeringkatan Indonesia Attractiveness Index (IAI) dengan titik berat pada bagaimana pemerintah menjaga daya tarik dan distribusi pembangunan ekonominya.
Pemeringkat IAI dihitung menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Tim peneliti menyisir data sekunder dan primer (mystery calling, analisis digital, dan media sosial) dari 508 kabupaten/ kota. Pengumpulan data primer dilakukan dari Mei sampai Juni 2017. Sedangkan data sekunder sejak awal 2016.
CEO Frontier Consulting Group Handi Irawan mengatakan penilaian terhadap daerah terbaik menggunakan empat komponen utama, yakni tingkat investasi, jumlah infrastruktur, pelayanan publik, dan pariwisata. “Jadi hasil dari keempat komponen itu tadi menghasilkan Indonesia Attractiveness Index,” katanya, Jumat.
Handi menuturkan empat kriteria penilaian itu dipertahankan dari tahun ke tahun agar terdapat kontinuitas penilaian. Sehingga para pemimpin daerah mampu melihat track record mereka. “Kalau metodenya berubah-ubah, kan orang jadi tidak bisa melihat apa daerah itu maju atau tidak,” ucapnya.
Handi berharap penghargaan ini dapat menyadarkan pemerintah daerah mengenai tanggung jawab mereka yang besar terhadap perkembangan daerahnya. “Dari sini mereka juga bisa melihat strategi apa yang tepat untuk memajukan daerahnya,” katanya kepada Tempo.
VINDRY FLORENTIN | ROSSENO AJI NUGROHO