TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah akan menuntaskan pembangunan rumah bagi pengungsi yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan akan menuntaskan pengerjaan rumah tahap ketiga hingga akhir tahun ini.
"(Pembangunan) tahap ketiga masih nol. Ini belum dikerjakan karena masalah lahan," kata dia di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 28 September 2017.
Ia menjelaskan ada tiga tahap pembangunan rumah bagi pengungsi Gunung Sinabung yang direlokasi. Pada tahap pertama Kementerian PUPR sudah menuntaskan pembangunan rumah untuk 340 kepala keluarga. Sementara di tahap kedua, dimana ada 1.243 kepala keluarga, baru 80 persen rumah selesai dibangun. "Tahap ketiga ada 1.098 kepala keluarga, belum dibangun rumahnya. Ini yang harus saya kerjakan sampai akhir tahun," kata Basuki.
Ihwal persoalan lahan yang menjadi kendala pembangunan rumah Basuki menuturkan sudah menemukan solusi di rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo. Menurut dia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mempermudah proses pemberian lahan untuk para pengungsi. "Sudah diputuskan kami akan mengutamakan pengungsi," ucap Basuki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 28 September 2017. Ratas membahas tentang penanganan bencana di kawasan Gunung Sinabung dan Gunung Agung, Bali.
Khusus kawasan Gunung Agung, pemerintah tengah menyiapkan upaya mitigasi bencana untuk mengantisipasi letusan gunung. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah menyiapkan anggaran rencana aksi. Menteri Basuki menyatakan anggaran yang disiapkan mencapai Rp 67,52 miliar. Dana itu akan disebar untuk kegiatan tanggap darurat (Rp 60,70 miliar) dan operasional posko (Rp 6,82 miliar).
ADITYA BUDIMAN