Pekeja mengamati pembuatan baja di Pabrik Krakatau Steel, Cilegon, Banten, 26 November 2014. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik galvanized steel milik PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) memasuki tahap uji coba. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan.
“Krakatau Nippon Steel menyampaikan perkembangan pabriknya. Sudah uji coba produk. Memang bangun pabrik kan tidak seperti bangun rumah yang bisa langsung dimasuki. Kalau pabrik, perlu uji coba dulu,” kata Putu di Jakarta, Jumat, 22 September 2017.
Menurut Putu, pabrik tersebut akan mulai beroperasi sekitar pertengahan 2018. “Kalau tidak salah, April tahun depan,” ujarnya.
KNSS tengah membangun pabrik galvanized steel atau pelat baja yang dilapisi di kawasan Cilegon, Banten, yang menelan investasi hingga US$ 400 juta atau setara Rp 5,26 triliun.
Pabrik tersebut berkapasitas 580 ribu ton per tahun dan bisa menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 300 orang.
KNSS merupakan perusahaan patungan antara Nippon Steel & Sumitomo dengan PT Krakatau Steel Tbk. Nippon Steel Sumikin memegang 80 persen saham dan Krakatau Steel 20 persen.
Menurut Putu, pabrik Krakatau Nippon Steel Sumikin akan memproduksi baja yang akan digunakan untuk industri otomotif, terutama dalam membuat pintu mobil, di Indonesia.
Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup
7 November 2023
Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan total 9,5 juta ton baja hingga pembangunan tahap akhir.