TEMPO.CO, Jakarta - Satelit Telkom 4 milik PT Telekomunikasi Indonesia dijadwalkan meluncur pada Agustus 2018. Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga mengatakan, pihaknya akan berusaha mempercepat peluncuran satelit Telkom 4.

“Kami akan berusaha bertemu dengan pabrikannya termasuk peluncurnya untuk bisa mempercepat, kalau bisa lebih cepat lebih baik,” kata Alex di Gedung Merah Putih Telkom, Jakarta Selatan, Selasa 5 September 2017.

Simak: Satelit Telkom-1 Diduga Telah Hancur

Satelit Telkom 4 sudah dikontrak Telkom pada 2016 lalu dan rencananya akan diluncurkan pada Agustus tahun depan. Meskipun begitu, Alex mengatakan Telkom akan menghitung ulang margin agar jarak setahun tersebut bisa menjadi lebih singkat.

“Kami sudah mengontrak Telkom 4 tahun 2016 dan akan meluncur kira-kira Agustus tahun 2018. Bulan depan kami rencana untuk menghitung ulang margin. Margin yang dimaksud adalah margin jadwal peluncuran,” kata Alex.

Alex mengatakan, keberadaan Satelit Telkom 4 bukanlah sengaja untuk menggantikan Satelit Telkom 1 yang kini terganggu. “Bukan gara- gara Telkom satu nya anomali lalu kami memproses pengadaan, tidak. Karena Satelit Telkom 4 sudah dikontrak dari setahun yang lalu,” kata Alex.

Meskipun begitu, Alex menyatakan, Satelit Telkom 4 rencananya akan ditempatkan di slot yang sebelumnya diisi Satelit Telkom 1. Telkom bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masih berusaha agar kekosongan slot tersebut tidak diambil pihak lain.

"Dan slotnya tadi adalah X Satelit Telkom 1. Maka kekosongan ini dibantu oleh pak Menteri (Menkominfo Rudiantara) untuk segera mengurus supaya di-suspend agar tidak diambil orang lain. Dokumen-dokumennya nanti kami yang siapkan penyebabnya apa dan lain sebagainya," ujar Alex.

Menurut Alex, proses pengisian slot ini membutuhkan waktu administratif. Namun dirinya optimis slot yang kosong tersebut aman untuk nantinya bisa diisi satelit Telkom 4.

"Dan biasanya itu butuh waktu administratif, mudah-mudahan dengan dukungan penuh pak menteri saya yakin slotnya itu aman untuk bisa ditempati Telkom 4," kata Alex.

Telkom telah memulihkan 7.658 site dari total 11.574 site Very Small Aperture Terminal (VSAT) ATM perbankan. Direktur Utama PT Telkom, Alex J Sinaga mengatakan, sebanyak 66% layanan ATM perbankan telah berfungsi normal kembali.

Tidak semuanya pemulihan site tersebut menggunakan metode repointing satelit. Untuk mempercepat pemulihan, dari 10.654 site, 1.013 dipulihkan menggunakan jaringan fiber optic. Solusi ini diterapkan sementara hingga semua site pulih hingga target pada 10 September 2017 mendatang.

Sejak hari pertama Satelit Telkom 1 terganggu, Telkom diperkirakan telah memulihkan sekitar 1200 site setiap harinya. “Kami cukup yakin semua bisa kami normalisasi layanan sampai dengan tanggal 10 september 2017,” ujar Alex.

ALFAN HILMI