Ekspor Kopi Terganjal Ego Kedaerahan

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 24 Agustus 2017 06:30 WIB

Ilustrasi kopi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan ekspor kopi mengalami permasalahan persaingan di internal. Padahal, kopi menjadi komoditas yang sekarang menjadi primadona untuk diekspor.

"Kopi menjadi satu komoditas yang diunggulkan (untuk ekspor)," kata Enggartiasto, Rabu, 23 Agustus 2017.

Menurut Enggar, kendalanya adalah semua pengusaha ingin menjual kopi dengan namanya sendiri. Sehingga, terjadi persaingan di internal para penghasil kopi. Enggartiasto berharap agar pemerintah provinsi turun untuk membenahi masalah ini. Ia mencontohkan, di wilayah Jember, Jawa Timur, ada sepuluh kelurahan yang menghasilkan kopi. Kesepuluh kelurahan tersebut ingin menamakan kopinya dengan nama kelurahan masing-masing dalam menjual produk mereka.

"Bagaimana ini. Ego kedaerahan sudah sempit," ujarnya.

Enggar menerangkan, sangat sulit jika setiap daerah ingin mempunyai nama kopi sendiri. "Kecamatan saja sudah pusing. Bagaimana menyatakan Kopi Jember, Kopi Banyuwangi, menjadi kopi Indonesia. Atau kalau tidak keberatan (sebut saja) ini Kopi Jawa Timur, Gayo, Toraja dan sebagainya."

Ia menambahkan daripada memikirkan ego seperti itu, lebih baik mencari cara meningkatkan kemampuan ekspor kopi yang dihasilkan. Musababnya, tidak sedikit setelah ditelisik, komoditas kopi yang dihasilkan itu belum sanggup untuk diekspor. "Jika mau ekspor kopi, kualitasnya baik, jual dulu di lokal, baru ekspor. Jangan nanti tertatih-tatih malah jatuh," ucapnya.

IMAM HAMDI



https://m.tempo.co/read/news/2016/10/02/090808973/kemenperin-indonesia-bisa-kuasai-ekspor-kopi-sangrai-dunia

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

7 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

3 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

7 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya