BEI Siapkan Papan Perdagangan Saham UKM

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 09:03 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, resmi membuka perdagangan saham hari ini dan meluncurkan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) Stock Center yang telah diresmikan pada April 2017 lalu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Juni 2017. Dalam pembukaan, Sandi berharap IHSG bisa terus naik sehingga bisa mencapai 6.100. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menyiapkan aturan mengenai papan khusus bagi saham-saham perusahaan kecil dan menengah atau UKM. Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan aturan ini diperlukan untuk mendorong penambahan jumlah emiten di pasar modal. “Otoritas Jasa Keuangan juga telah mengeluarkan aturan mengenai kriteria perusahaan kecil dan menengah. Kami siapkan aturan pendukungnya,” ujarnya, dikutip dari Koran Tempo edisi Rabu 23 Agustus 2017.

Simak: Raih Pendanaan dan Ekspansi, BEI Siapkan IPO untuk UKM

Saat ini, Nicky mengungkapkan, BEI sedang mempelajari kriteria jumlah pemegang saham serta persentase saham yang akan dilepas ke publik jika perusahaan UKM akan menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Selain itu, akan disusun aturan mengenai direksi independen perusahaan kecil dan menengah. Menurut dia, di gedung BEI, saat ini terdapat papan utama dan papan pengembangan.

Papan utama disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva bersih minimal Rp 100 miliar dan memiliki pengalaman operasional 36 bulan. Sedangkan papan pengembangan disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp 5 miliar dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 12 bulan.

Kepada Tempo, Senin lalu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Bidang Hubungan Internasional dan Investasi Shinta Widjaja Kamdani sedang menjajaki aturan khusus pencatatan saham perdana perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi informasi di BEI. Asosiasi sedang menggodok usul sebelum mengajukannya ke OJK. “Kami meminta pemerintah tidak hanya melihat ukuran, tapi lihat juga potensi perusahaan,” ucapnya.

Regulasi itu, menurut Shinta, mirip dengan rencana OJK menerbitkan aturan yang mempermudah usaha mikro, kecil, dan menengah melantai di bursa saham. Pencatatan saham di bursa bertujuan memperluas pilihan pendanaan bagi perusahaan rintisan. Selama ini, kata Shinta, sebagian besar startup memperoleh pendanaan dari perusahaan modal ventura. Padahal jumlah perusahaan dan kucuran modalnya masih terbatas.

Shinta mafhum bahwa mencari dana di pasar saham tidaklah mudah. Perusahaan rintisan harus mengikuti standar pencatatan keuangan dan kepatuhan aturan. Startup juga harus bersedia menerapkan prinsip good corporate governance yang diaudit saban tahun. Untuk menyiapkan hal tersebut, dia menawarkan bantuan inkubasi melalui perusahaannya, Angel Investment Network Indonesia (ANGIN). Inkubator yang berdiri pada 2013 itu kini mengasuh 60 perusahaan rintisan. ANGIN juga sudah menyuntikkan modal awal (seed funding) kepada 15 perusahaan.

Kepala Eksekutif Bubu.com Shinta Dhanuwardoyo mengatakan perusahaan rintisan berpeluang mencari dana segar di bursa saham. Tapi nama mereka tidak bisa bertengger di papan utama, melainkan di papan pengembangan. Sebab, salah satu persyaratan penjualan saham di papan utama adalah memiliki aktiva berwujud bersih (net tangible asset) minimal Rp 100 miliar.

Mencari investor di bursa, terutama untuk perusahaan UKM juga tidak mudah. Sebab, banyak institusi pemodal tidak boleh membeli saham perusahaan yang belum membukukan laba bersih. Padahal banyak perusahaan rintisan yang masih memperkuat pasar pada tahap awal pendiriannya. “Jika animo beli dari investor institusi rendah, akan sulit juga untuk menjadikan IPO (initial public offering) sukses,” ujar Shinta.

PUTRI ADITYOWATI | ROBBY IRFANY

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

28 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

57 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

59 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya