KKP Luncurkan Alat Pemantau Kapal Perikanan

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 08:09 WIB

Bantuan kapal di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna, Kepulauan Riau, 7 Agustus 2017. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan kapal tersebut kepada nelayan Natuna. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja mengatakan pihaknya telah meluncurkan alat bantu monitoring armada kapal perikanan vessel monitoring aid (VMA). Alat tersebut hasil kerja sama antara Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang dan PT Unggul Cipta Teknologi (UCT).

Sjarief menuturkan VMA dirancang melalui integrasi teknologi Global Positioning System (GPS) dan radio komunikasi. Tujuannya untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan perikanan dan ketaatan armada perikanan berukuran kurang dari 30 Gross Tonnage (GT). “Fungsi-fungsi utama dari teknologi VMA ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan nelayan untuk meningkatkan sistem keamanan dan keselamatan nelayan saat mereka melaut,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Agustus 2017.

Simak: Nelayan Dapat Bantuan Kapal dan Alat Tangkap dari KKP

Menurut Sjarief, kerja sama tersebut merupakan bentuk penerapan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 42 Tahun 2015 tentang Sistem Pemantauan Kapal Perikanan yang mengisyaratkan sistem pengawasan kapal perikanan 5-30 GT untuk mengetahui pergerakan dan aktifitas perikanan. Sementara data statistik perikanan tangkap pada 2015 mencapai 65.253 unit.

Sjarief berujar teknologi hasil kerja sama rancang bangun VMA merupakan sistem pengawasan armada kapal perikanan berbasis gelombang radio, yang secara berkala dapat mengirimkan data posisi, arah dan kecepatan kapal, serta data hasil tangkapan. Tujuannya untuk memantau, mengendalikan dan mengawasi armada kapal perikanan serta berkemampuan untuk mengisi logbook perikanan secara elektronik.

VMA nantinya dipasang di kapal perikanan sebagai alat bantu navigasi, GPS, realtime online positioning, Elektronic Fishing Logbook, Distress signal SOS (dalam satu jaringan) dan layanan pesan singkat (dalam satu jaringan). “Teknologi ini mampu memberikan kemudahan bagi nelayan untuk menentukan fishing ground sampai dengan kemampuan untuk marking waypoint sehingga nelayan akan dapat dengan mudah menggunakan posisi tersebut di kemudian hari,” kata Sjarief.

Sementara itu, Sjarief melanjutkan, fitur realtime online possitioning lebih melekat ke peran pemerintah sebagai pemantau dan pengendali. Pengawasan dilakukan sejak nelayan di darat hingga kembali ke darat.

Pemerintah dapat mencegah sebelum terjadi pelanggaran. Yaitu dengan tindakan persuasif dengan membina pelaku usaha atau kegiatan perikanan untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum serta responsif untuk menindak dan menangani pelanggaran.

Sjarief mengklaim cara itu juga akan memudahkan pemerintah untuk memantau keluar masuknya armada perikanan pelabuhan, aktifitas armada di area fishing ground sesuai dengan izin tertera dan ketentuan yang berlaku, serta fitur distress signal SOS yang akan menyiarkan informasi posisi armada perikanan kepada seluruh pengguna VMA.

Dalam VMA armada kapal perikanan juga dipasang transceiver device lengkap dengan monitor display yang sekaligus berfungsi untuk alat navigasi dan peta laut (free upgradeable). Sedangkan di base station terpasang multiple communication gateway (MCG) yang mampu mengelola sampai dengan 200 unit armada pengguna VMA secara langsung.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

1 jam lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

8 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

11 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

21 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

22 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

41 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

41 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

41 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

42 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya