Menteri Susi Akan Turunkan Bunga Kredit Nelayan di Bawah 6 Persen

Reporter

Senin, 14 Agustus 2017 18:46 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meninjau rumah penampungan tahanan atau detention center Natuna yang dihuni oleh 63 anak buah kapal Vietnam, 7 Agustus 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Cilacap - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan bunga pinjaman nelayan yang selama ini dipatok 6 persen dianggapnya memberatkan nelayan. Melalui kementeriannya, kata Susi, akan diturunkan menjadi dua persen yang disalurkan kepada Koperasi Unit Desa. Sehingga bunga yang dibayarkan kepada nelayan 4-5 persen.

“Keuangan inklusif dari pemerintah untuk membantu para pelaku bisnis mikro, nelayan, dan petani yang selama ini tidak bisa mengakses dana perbankan,” ujarnya di Tempat Pelelangan Ikan Pelabuhan Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap, Senin, 14 Agustus 2017. Kegiatan tersebut dalam rangka pendistribusian dana bergulir sebesar Rp 5 miliar yang diberikan kepada KUD Mino Saroyo.

Baca: Ngopi Bareng Menteri Susi, Nelayan Dapat Hadiah dan Ancaman

Susi juga memastikan bahwa kredit tersebut juga diberikan tanpa jaminan. “Kami akan berikan kredit bergulir kepada nelayan tanpa jaminan. Bisa melalui BNI dan BRI menjadi ujung tombak karena jangkauannya jauh karena punya banyak cabang,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Susi Pudjiastuti melakukan teleconference dengan empat menteri lainnya dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang berada di Jakarta Timur, Menteri Keuangan Sri Mulyani di Bogor, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Cibubur, dan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Bojonegoro. Kelima menteri melakukan perbincangan tentang sinergi kementerian dalam mengangkat ekonomi rakyat melalui ekonomi inklusi.

Ketua KUD Mino Saroyo, Slamet Jayanto mengatakan jumlah anggota KUD Mino Saroyo mencapai 8.300 anggota. Dana bergulir KUD tersebut digunakan untuk membantu nelayan dan pedagang ikan sebanyak 1.400 anggota. Kepada LPMUKP dia mengusulkan bunga yang dibayarkan koperasi sebesar 2 persen, sedangkan bunga yang dibayarkan nelayan kepada koperasi maksimal 5 persen. “Kriteria utama ditujukan untuk anggota dengan taraf ekonomi ke bawah,” katanya.

Baca: Menteri Susi: Pemberdayaan Nelayan Sulit Dijalankan, Jika ..

Slamet menambahkan, oleh Susi, dia diminta untuk meningkatkan jumlah omset TPI PSSC dari Rp 75 miliar menjadi Rp 100 miliar. Bila target tersebut tercapai, kata Slamet, bantuan dana bergulir akan didapatnya pada 2018. “Agar omset membaik perlu dibenahi nelayan yang jarang melakukan bongkar muatan di TPI PSSC melainkan bisa di Pelabuhan Ratu dan Muara Baru,” ujarnya.

BETHRIQ KINDY ARRAZY

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

13 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

13 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

21 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

34 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

35 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

35 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya