Sri Mulyani: Pemerintah Jaga Indikator yang Tekan Daya Beli

Reporter

Jumat, 11 Agustus 2017 20:23 WIB

Sri Mulyani Indrawati. Tempo/Ratih Purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan terus menjaga dan memperhatikan indikator yang menunjukkan daya beli masyarakat. Pemerintah pun akan mengidentifikasi faktor-faktor yang membuat daya beli masyarakat tertekan.

"Kalau faktornya harga, harga distabilkan. Kalau masalah confidence, pemerintah perlu meningkatkan kejelasan arah (kebijakan)," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2017.

Sri Mulyani berujar penjelasan mengenai arah kebijakan pemerintah diperlukan agar pemahaman masyarakat meningkat sehingga mereka tidak perlu khawatir dengan kebijakan yang akan diterbitkan. "Kita lihat apa aspek yang menjadi trigger," ujarnya.

Beberapa waktu yang lalu, menurut Sri Mulyani, masalah tertekannya daya beli masyarakat dikaitkan dengan distribusi subsidi beras. "Ini sudah diidentifikasi," turur mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Baca: Penerimaan Pajak Baru 46 Persen, Sri Mulyani Buru Sumber Lain

Terkait dengan inflasi, Sri Mulyani mengatakan pemerintah tidak akan lagi mengubah harga barang yang ditetapkan pemerintah, seperti tarif listrik. "Sehingga inflasi kami harap trennya menurun. Selama satu kuartal kemarin kan dikatakan inflasi naik karena administered price," ujarnya.

Adapun terkait dengan adanya kekhawatiran di masyarakat, Sri Mulyani berjanji bahwa pemerintah tidak akan membuat kebijakan yang dapat menimbulkan keresahan. "Penerimaan pajak dilakukan dengan hati-hati. Apa yang sudah ada di tax amnesty, kita akan hormati," kata Sri Mulyani.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

8 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

12 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

13 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

15 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya