TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memperkirakan rupiah rentan mengalami pelemahan lanjutan hari ini. Rupiah diprediksi bergerak pada kisaran support Rp 13.330 dan resisten Rp 13.309.
Reza mengatakan sentimen yang ada masih kurang kuat untuk mengangkat rupiah. "Adanya rilis pertumbuhan GDP (gross domestic product/produk domestik bruto) tampaknya kurang kuat mengangkat rupiah," katanya seperti dilansir keterangan tertulis, Selasa, 8 Agustus 2017.
Baca: Perkiraan Rupiah Pekan Depan, Cermati Laju Dolar Amerika
Rupiah terlihat masih cenderung melanjutkan pergerakan sideways setelah rilis tersebut. Menurut Reza, rendahnya animo pelaku pasar itu membuat laju rupiah kembali tertekan.
Dia memperkirakan reaksi pelaku pasar sama seperti di pasar saham. Mereka cenderung pesimis, bahkan mengabaikan rilis angka GDP tersebut karena dianggap di bawah perkiraan pasar. Rilis kenaikan cadangan devisa pun, kata Reza, tidak banyak membantu mengangkat laju rupiah.
Simak: Rupiah Diprediksi Bergerak Variatif, Simak Penjelasan Analis
Dia menuturkan pergerakan laju dolar Amerika Serikat yang menguat di pasar spot valas global juga dikhawatirkan dapat menghalangi potensi kenaikan rupiah. Reza mengimbau agar pelaku pasar tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan penguatan rupiah dan membuat lajunya kembali melanjutkan pelemahan.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
18 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
24 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
38 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
55 hari lalu
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaUnited E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI
13 Februari 2024
Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaBEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?
6 Februari 2024
BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSegera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik
27 Januari 2024
Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Selengkapnya