Penjelasan Kunjungan Turis Australia di Bali Menurun

Reporter

Rabu, 2 Agustus 2017 14:04 WIB

Turis asing beradu cepat dengan pedagang saat lomba balap gerobak sampah dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Pantai Kuta, Bali, 17 Agustus 2015. Lomba ini digagas oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan petugas kebersihan Pantai Kuta. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan turis asal Australia ke Bali pada Juni 2017 menurun 0,01 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini berbanding terbalik dengan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal negara lain yang cenderung meningkat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Adi Nugroho mengatakan wisman asal Australia yang berkunjung pada Mei 2017 berjumlah 82.631. Pada Juni 2017, jumlahnya sebenarnya naik menjadi 100.354 kunjungan. Namun, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, justru menurun 5,72 persen.

Hanya wisman asal Australia yang jumlahnya mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu. Wisman asal negara lain, seperti Cina, India, dan Inggris, rata-rata mengalami kenaikan.

Baca: Kisah Sri Mulyani Naik Bus PPD 210: Grogol... Grogol...

Selain Australia, ada empat negara dengan kunjungan terbanyak ke Bali pada Juni 2017, yakni Cina, India, Inggris, dan Jepang. Berbeda dengan Australia, keempat negara tersebut justru mengalami kenaikan dibanding periode sama tahun lalu, masing-masing sebesar 56,11 persen, 69,94 persen, 30,01 persen, dan 15,79 persen.

Dari kenaikan kunjungan ini, terjadi peningkatan jumlah wisatawan sebesar 504.141 kunjungan pada Juni 2017. "Walau demikian, pada Juni 2017, terjadi peningkatan jumlah wisman sebesar 3,02 persen dibanding bulan lalu," ujar Adi, Selasa, 1 Agustus 2017.

Adi berharap kunjungan turis asing terus memperlihatkan variasi. Menurut dia, makin banyaknya variasi bangsa yang mengunjungi Bali akan berpengaruh pada pariwisata Bali. Diharapkan variasi ini bisa berdampak positif. "Harapannya variasi bangsa yang mengunjungi Bali ikut mempengaruhi kualitas pariwisata," ucapnya.

BISNIS.COM


Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

15 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

5 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

10 hari lalu

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya.

Baca Selengkapnya