Redenominasi Rupiah, Darmin: Penghapusan 3 Nol Akan Lebih Mudah  

Reporter

Minggu, 23 Juli 2017 16:18 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perlu mempertimbangkan berapa jumlah nol yang akan dihapus atau disederhanakan dari nilai rupiah dalam redenominasi rupiah.

"Apa tiga atau empat nol yang akan hilang belum diputuskan, kalau tiga kan berarti 1 dolar AS akan jadi Rp 13,3, atau empat berarti jadi Rp 1,3," ucapnya di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu, 23 Juli 2017. Menurut dia, hal itu telah dilakukan lebih dulu oleh negara-negara tetangga, seperti bath Thailand atau ringgit Malaysia.

"Kalau tiga nol hilang itu sebenarnya di otak orang udah begitu, kalau ke restoran makanan satu porsi 40,5 maksudnya Rp 40 ribu, ambillah tiga yang dihilangkan itu lebih mudah," katanya.

Baca: Perjalanan RUU Redenominasi Rupiah, Kapan Masuk Prolegnas?

Darmin berujar proses transisi untuk penyesuaian penyebutan harga barang dan jasa juga diperkirakan memakan waktu 1-2 tahun. Dia menegaskan hal penting yang harus dilakukan adalah pencantuman harga rupiah baru dan rupiah lama di semua penjualan jenis barang dan jasa selama masa transisi berlangsung. "Misal toko beras dia harus tulis sekilo harga rupiah lama Rp 15 ribu dan rupiah baru Rp 15, supaya jangan yang beli yang ngitung, takut persepsi beda."

Darmin menambahkan, ketentuan pemasangan harga rupiah lama dan baru itu harus dilakukan oleh semua toko atau penjual dan penyedia barang dan jasa. "Nanti di undang-undang juga harus disebutkan, ini kewajiban, kalau tidak harga nanti dia bisa main-mainin," katanya.

Ia juga mengingatkan syarat utama yang harus terpenuhi ketika ingin melakukan redenominasi rupiah adalah menjaga tingkat inflasi tetap rendah selama masa transisi berlangsung hingga selesai. Menurut dia, setidaknya angka inflasi dijaga sesuai dengan target saat ini, yaitu 3-4 persen.

"Jadi kalau inflasinya tinggi atau lebih tinggi dari negara-negara lain nanti rupiahnya melorot lagi," ujarnya.

Baca: BI: Proses Redenominasi Rupiah Butuh Waktu 11 Tahun

Dalam masa transisi tersebut mata uang rupiah baru pun mulai dicetak. Total seluruh proses dari awal peluncuran kebijakan hingga implementasi seluruhnya membutuhkan waktu 6-7 tahun. "Dan orang pada masa itu boleh pakai yang lama boleh pakai yang baru, itu perlu beberapa tahun, makanya inflasi enggak boleh tinggi."

Darmin pun meminta masyarakat tak perlu terlalu khawatir dengan rencana implementasi redenominasi rupiah ini. Terlebih, penyederhanaan nilai rupiah ini berbeda dengan sanering yang berarti pemotongan nilai rupiah. "Uangnya jelas dibagi seribu karena tiga nol hilang, bisa dipertukarkan kapan saja," katanya.

Darmin mengakui kekhawatiran yang muncul itu wajar karena masih minimnya pemahaman masyarakat akan hal tersebut. "Itu karena belum dilakukan aja, padahal kalau udah ternyata enggak ada apa-apa."

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Indonesia Pernah Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Begini Alasan Keputusan 58 Tahun Lalu

13 Desember 2023

Indonesia Pernah Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Begini Alasan Keputusan 58 Tahun Lalu

Hari ini, 13 Desember 1965 rupiah diredenominasi untuk pertama kalinya, berikut kilas balik peristiwanya

Baca Selengkapnya

Terkini: Amman Mineral IPO Terbesar di 2023, JCO Promo lagi Rp 148 Ribu Dapat 3 Box JPoPs

7 Juli 2023

Terkini: Amman Mineral IPO Terbesar di 2023, JCO Promo lagi Rp 148 Ribu Dapat 3 Box JPoPs

PT Amman Mineral Internasional Tbk. (kode emiten: AMMN) resmi melantai di BEI. IPO perseroan disebut sebagai yang terbesar pada 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Biaya dan Fasilitas Kos Milik Rafael Alun hingga Take Down Penjualan Minyakita di TikTok

6 Juli 2023

Terkini: Biaya dan Fasilitas Kos Milik Rafael Alun hingga Take Down Penjualan Minyakita di TikTok

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 6 Juli 2023 dimulai dari harga kos-kosan Rafael Alun yang disewa pejabat negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Emas Antam Turun jadi Rp 1.053.000 per Gram, Deretan Fakta soal Pajak Natura

6 Juli 2023

Terkini: Harga Emas Antam Turun jadi Rp 1.053.000 per Gram, Deretan Fakta soal Pajak Natura

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis siang, 6 Juli 2023 dimulai dari harga emas Antam yang turun jadi Rp 1.053.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Bantah Kabar Pemerintah Resmi Redenominasi Rupiah, Bank Indonesia: Tidak Benar

5 Juli 2023

Bantah Kabar Pemerintah Resmi Redenominasi Rupiah, Bank Indonesia: Tidak Benar

Bank Indonesia buka suara soal beredarnya video yang menyebut pemerintah telah secara resmi melakukan redenominasi atau penyederhanaan angka pada rupiah.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Beberkan Alasan Redenominasi Rupiah Rp 1.000 jadi Rp 1 Tak Kunjung Dilakukan

23 Juni 2023

Bank Indonesia Beberkan Alasan Redenominasi Rupiah Rp 1.000 jadi Rp 1 Tak Kunjung Dilakukan

Bank Indonesia mengaku sudah siap melakukan redenominasi atau penyederhanaan jumlah angka pada rupiah.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

Baca Selengkapnya