APTRI Dukung Lelang Online Cegah Rembesan Gula Rafinasi

Reporter

Editor

Setiawan

Kamis, 20 Juli 2017 23:01 WIB

Petani tebu se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia berunjukrasa di depan gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/9). Dengan delapan pabrik gula rafinasi yang telah ada, produksi gula sudah melebihi kebutuhan industri makanan dan minuman. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen mengatakan, pihaknya menyetujui pelaksanaan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16 Tahun 2017 tentang aturan penjualan gula rafinasi secara online. Menurut dia, hal itu dapat menjadi solusi untuk mencegah rembesan gula rafinasi dan membatasi impor.

Baca: Gula Rafinasi Bocor ke Pasar, Mendag Ancam Cabut ...

“Itu kami juga setuju. Karena dengan lelang bersama itu gula rafinasi bisa terkontrol harganya, dengaan catatan harganya jangan di bawah HPP,” tutur Soemitro dalam Rapat Kerja Nasional di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juni 2017.

Menurut Soemitro, banyaknya rembesan gula rafinasi di beberapa daerah yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa ada kelebihan jumlah gula yang diimpor sehingga mekanisme di dalam perdagangan gula rafinasi perlu dibenahi. Dengan adanya aturan baru tersebut menjadikan kemasan gula rafinasi memiliki e-barcode, sehingga apabila ada kebocoran, dengan mudah dapat diketahui siapa pemilik gula tersebut. Karena itu APTRI juga mengusulkan adanya pembatasan impor sesuai kebutuhan dan mendukung lelang rafinasi secara online dapat segera dilaksanakan.

“Paling tidak itu akan mudah diketahui bila di pasar terjadi rafinase. Yang dulu, siapa yang ingin beli gula rafinase siapa yang jual, kita bertemu di pasar. Tapi di sini, akan diketahui dari e barcode, gula ini keluar dari pabrik , siapa yang beli, itu tahu,” tutur Soemitro

Menurut Soemitro, yang terjadi di lapangan saat ini, gula rafinase yang beredar tidak hanya dijual oleh pemilik pabrik rafinase. Namun juga oleh industri makanan dan minuman di mana mereka memasarkan gulanya langsung ke pasar.

Baca: Skema Lelang Gula Rafinasi Ditunda, Begini Respons ...

“Anda bayangkan kalau gula itu rafinase dibeli Rp 8.000 ribu per kilogram, dijual Rp 9.000 aja udah untung. Dibuat kue, belum tentu untung segitu. Kalau yang beli seratus ribu orang udah ketarik Rp 1 miliar. Makanya dengan pemasaran bersama kami dukung agar pedagang dapat melaksanakan dengan catatan harus HPP gula tani dinaikkan supaya gula ini enggak di bawah,” kata Soemitro.

DESTRIANITA

Berita terkait

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Baca Selengkapnya

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Tolak Pajak Sembako, Petani Tebu: Harusnya Diberi Stimulus, Bukan Dibebani PPN

11 Juni 2021

Tolak Pajak Sembako, Petani Tebu: Harusnya Diberi Stimulus, Bukan Dibebani PPN

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) tegas menolak rencana pemerintah mengenakan PPN sembako.

Baca Selengkapnya

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.

Baca Selengkapnya

Importir Wajib Beli Gula Petani, Asosiasi Yakin Harga Membaik

11 Juli 2020

Importir Wajib Beli Gula Petani, Asosiasi Yakin Harga Membaik

Pemerintah akan mewajibkan importir membeli gula di level petani untuk mencegah anjloknya harga akibat kebijakan impor.

Baca Selengkapnya

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

11 April 2020

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.

Baca Selengkapnya

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

13 Februari 2020

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

Asosiasi Gula Indonesia memperkirakan produksi gula tahun ini turun 10 persen dibandingkan 2019.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

9 September 2019

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

Laporan investigasi Majalah Tempo edisi 9-15 September 2019 bertajuk "Gula-Gula Dua Saudara" dinilai menyudutkan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

6 Agustus 2019

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita mengancam akan mencabut izin perusahaan yang menyalahgunakan produksi gula rafinasi dengan dijual bebas ke pasar

Baca Selengkapnya