KPPU: Pengadaan Barang dan Jasa Rawan Korupsi  

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 13:07 WIB

Ketua Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf meninjau harga bahan pokok di Pasar Terong, Kota Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) menyebut pengadaan barang dan jasa dapat menjadi pendongkrak perekonomian nasional. Namun tidak sedikit proses pengadaan barang dan jasa ini justru mengarah ke tindakan korupsi.

"Basis dari pertumbuhan ekonomi tinggi adalah pertumbuhan produktivitas. Dasar dari produktivitas adalah efisiensi. Guna mendorong efisiensi adalah lewat proses kompetisi yang sehat," kata Ketua KPPU Syarkawi Rauf dalam siaran pers, Selasa, 18 Juli 2017.

Baca: KPPU: Kami Temukan Indikasi Korupsi E-KTP Lebih Dulu dari KPK

Sejak dibentuk tahun 2000, menurut dia, KPPU telah menerima 2.537 laporan masyarakat terkait dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dari jumlah itu, sebanyak 1.278 laporan terkait dengan tender atau 73 persen dari total laporan.

KPPU bekerja sama dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terkait dengan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam usaha pencegahan dan penanganan dugaan praktik persaingan usaha tidak sehat melalui sebuah workshop. "Workshop ini diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi investigator KPPU dan auditor BPK dalam melaksanakan pemeriksaan terhadap kasus penyimpangan tender," ujarnya.

Simak: Ketua KPPU Mengkhawatirkan Ketimpangan Ekonomi di Indonesia

Saat ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) sejumlah Rp 2.100 triliun harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini terkait dengan penyerapan tenaga kerja, pemerataan, dan penanggulangan kemiskinan.

Presiden Joko Widodo sendiri dalam beberapa kesempatan menyatakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5-7 persen dalam lima tahun ke depan.

MEIDIKA SRI WARDIANA | WP


Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

5 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

11 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

15 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

2 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

3 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

4 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya