Luhut: Indonesia Harus Antisipasi Perkembangan Mobil Listrik  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 17 Juli 2017 14:27 WIB

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai mengisi pidato pembukaan World Ocean day di General Assembly Hall, PBB, New York. TEMPO/Wahyu Muryadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tren mobil listrik yang semakin berkembang di dunia harus diantisipasi. Ia berharap Indonesia tak hanya menjadi pasar bagi pengembangan teknologi mobil listrik.

"Mobil listrik itu saya kira harus diantisipasi," katanya dalam acara Kongres Teknologi Nasional 2017 di Gedung II Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Senin, 17 Juli 2017.

Baca: Tesla Jual 22 Ribu Unit Mobil Listrik di Triwulan II 2017

Luhut mendorong BPPT berperan dalam pengembangan mobil listrik di Tanah Air. Tujuannya, agar Indonesia bisa memproduksi mobil listrik dan jangan sampai hanya menjadi pasar bagi produsen luar negeri.

Mobil listrik akan sangat berdampak pada pengurangan konsumsi bahan bakar fosil. "Kita dorong BPPT, saya bicara kepada Ketua BPPT Unggul Priyanto, ternyata sudah ada prototipenya. Kita tunggu," ucapnya.

Baca: Suzuki Bakal Produksi Motor Sport Listrik

Luhut mengatakan belum ada kendala dalam pengembangan mobil listrik karena belum ada yang mencoba membuatnya. Hanya, persoalannya adalah kesediaan pabrik mobil di dalam negeri untuk membuatnya.

"Harus kita dorong, nanti Toyota, tapi Toyota mau enggak, karena akan mematikan mesin," ujarnya. Sebab, pada mobil listrik tidak ada lagi blok mesin atau gear box. "Yang ada tinggal roda dan kemudi."

Kongres Teknologi Nasional digelar BPPT pada 17-19 Juli 2017 di Gedung II BPPT, Jakarta. KTN kedua ini mengambil tema "Inovasi Teknologi Untuk Daya Saing dan Kemandirian Bangsa". Kongres akan berfokus pada tiga bidang, yaitu teknologi kesehatan, teknologi komunikasi dan informasi, serta teknologi transportasi.

Unggul mengatakan, di bidang transportasi, masalah besar yang dihadapi Indonesia adalah kecepatan, volume, dan keselamatan yang berdampak pada biaya tinggi dalam logistik dan perpindahan orang.

Penerapan teknologi berupa transportasi massal dan integrasi intermoda sangat mendesak dilakukan. "BPPT akan mendorong inovasi yang dapat memberikan kontribusi langsung dalam pemecahan masalah ini," tuturnya.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

5 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

7 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

7 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

11 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

11 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

12 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

12 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

13 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

17 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya