TEMPO.CO, Jakarta -Corporate Secretary PT Matahari Putra Prima Tbk, Danny Kojongian menyatakan penutupan dua gerai Hypermart adalah hal biasa dalam bisnis retail. Menurut Danny perseroan menerapkan prinsip productivity, performance, efficiency yang berfokus kepada pencapaian tingkat maksimal.
Prinsip ini menyebabkan banyak aspek termasuk tenaga kerja yang akan mengalami tingkat kenaikan atau penurunan sejalan dengan dinamika yang berjalan. "Hal ini merupakan proses normal perusahaan dalam menjalankan tingkat usahanya," kata Danny dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Juli 2017.
Danny menuturkan dalam operasionalnya, ada banyak gerai perseroan yang memberikan kontribusi positif dalam bisnis retail perusahaan dan akan terus dimaksimalkan. Namun ada juga gerai yang tak dapat memberikan kontribusi positif yang berujung pada penutupan gerai dengan dampak langsung pengurangan tenaga kerja yang tak dapat dihindari.
Menurut Danny secara berkelanjutan pihaknya akan terus mengembangkan usaha dan bertumbuh sejalan dengan pertumbuhan prospek perekonomian dan retail nasional yang positif. Matahari juga akan terus berekspansi membuka gerai-gerai baru.
Gerai-gerai baru yang akan diekspansikan adalah multi format Hypermart, Foodmart, SmartClub, dan Boston HBC, yang secara keseluruhan akan banyak menyerap tenaga kerja baru seperti yang sudah terjadi di dalam 14 tahun terakhir.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Tutum Rahanta, mengatakan penutupan gerai merupakan hal yang wajar dalam bisnis retail. "Mencari lokasi baru, mengubah format bisnis, menutup gerai, wajar-wajar saja," katanya kepada Tempo saat dihubungi pada Jumat, 14 Juli 2017.
Tutum mengungkapkan industri retail akan sulit mencapai target tahun ini. Alasannya pencapaian selama kuartal I dan kuartal II 2017 tak begitu menguntungkan. Target pertumbuhan industri ritel di tahun ini adalah 10 persen.
Baca: Peritel Gigit Jari, Lebaran Sepi Transaksi
Menurut Tutum di dalam bisnis ritel ada fenomena persaingan dan daya tahan. Untuk hal ini, harus melihat keadaan daya beli masyarakat, apakah memungkinkan membuat para peritel bisa mencapai target atau tidak.
DIKO OKTARA
Berita terkait
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif
16 November 2023
Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaAlasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring
13 Maret 2023
Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.
Baca Selengkapnya29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional
29 November 2022
Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.
Baca SelengkapnyaTips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel
13 November 2021
Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.
Baca SelengkapnyaIni Bedanya Alfamart dan Indomaret
12 September 2021
Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret
Baca SelengkapnyaMau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren
7 Maret 2021
Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.
Baca SelengkapnyaGara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet
3 Januari 2020
Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.
Baca Selengkapnya11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional
12 November 2019
Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.
Baca SelengkapnyaProspektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam
24 Oktober 2019
Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.
Baca SelengkapnyaYakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini
2 Oktober 2019
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.
Baca Selengkapnya