Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut sebagian besar peritel modern dari Indonesia ingin mengembangkan usahanya ke Vietnam. Keinginan ini terutama muncul dari pebisnis ritel segmen minimarket atau convenience store.

Namun, keinginan sebagian besar peritel modern dari Indonesia untuk memperluas usahanya ke Negeri Paman Ho hingga kini urung terlaksana. Sebab, rencana ekspansi ini tak mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

“Usaha kita untuk ekspansi ke luar negeri ini perlu didukung juga dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah [berupa] harmonisasi atau relaksasi [peraturan] sehingga kita majunya [bisa] lebih kuat atau lebih bersemangat lagi. Kita bicara saja ekspansi yang di Vietnam tadi bagaimana mungkin kalau kita tidak difasilitasi oleh pemerintah,” kata Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey kepada Bisnis.com, Rabu 23 Oktober 2019.

Lembaga survei Nielsen mencatat bahwa pertumbuhan penjualan barang konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari (fast moving consumer goods/FCMG) di Vietnam pada 2018 mengalami kenaikan sebesar 13%. Adapun pada tahun yang sama tercatat jumlah gerai minimarket dan convenience store mencapai 1.812 gerai atau naik 45,5 persen dibandingkan dengan 2017.

Selain itu, Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan kelas menengah di Vietnam pada 2026 akan mencapai 26 persen dari total populasi. Pada 2018, tercatat jumlah kelas menengah di Vietnam mencapai 11,64 juta jiwa atau 13% dari total populasi sebanyak 97,04 juta jiwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain dukungan berupa harmonisasi atau relaksasi peraturan, Roy menyebut Pemerintah Indonesia perlu membantu peritel modern yang berkeinginan untuk memperluas usahanya ke luar negeri melalui upaya negosiasi dengan pemerintah negara tujuan ekspansi terkait dengan hal perizinan hingga operasional yang sangat kompleks. Tanpa adanya upaya negosiasi tersebut, menurutnya peritel modern dari Indonesia akan berpikir berkali – kali untuk berekspansi ke luar negeri.

“Misalnya dalam hal tarif, bea masuk, hingga distribusi di sana. Karena dalam bisnis ritel modern itu dibutuhkan pusat logistik untuk penyaluran barang. Belum lagi bongkar muat produk yang datang dari Indonesia di pelabuhan setempat sebelum masuk ke pusat logistik. [Hal tersebut] harus difasilitasi, harus dikomunikasikan secara G to G (government to government) kalau kita yang cari tahu sendiri kemudian kita sendiri yang bernegosiasi tentu nggak maksimal,” kata Roy.

Saat ini diketahui terdapat dua peritel modern dari Indonesia yang telah berekspansi ke Vietnam. Pertama adalah PT Perintis Pelayanan Paripurna dengan gerai apotek Century Healthcare di Ho Chi Minh City. Kedua, PT Mitra Adiperkasa (MAP) Tbk. yang mengoperasikan sejumlah gerai fesyen serta makanan dan minuman (food and beverages/FnB) ternama dunia diantaranya Burger King, Debenhams, H&M, Reebok, Stradivarius, dan Zara.

BISNIS 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

1 hari lalu

Taman Nasional Cuc Phuong Vietnam (ninhbinhtouristcenter.com)
Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.


KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

3 hari lalu

ABK Vietnam menunjukan kapal ikan berukuran kecil yang menjadi sasaran penangkapan di perairan Laut Natuna Utana, Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 hari lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

6 hari lalu

Nha Trang tumbuh menjadi destinasi wisata bahari yang diramaikan dengan berbagai festival dan akomodasi yang lengkap. TEMPO/Vietnam National Administration of Tourism
Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.


Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

9 hari lalu

Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Jauhari saat memberikan keterangan  keberhasilan menggagalkan penyelundupan benih bening lobster alias benur senilai Rp 11,8 miliar ke Singapura oleh dua penumpang pesawat, Senin 9 Oktober 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.


Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

9 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

9 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia