Indonesia dan Malaysia Normalisasi Perdagangan Entikong - Tebedu  

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 14 Juli 2017 09:53 WIB

Prajurit Yonif 644/Walet Sakti anggota Satgas Pengamanan Perbatasan membentang bendera Merah Putih di atas patok negara di wilayah hutan perbatasan Indonesia-Malaysia, Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 8 Desember 2015. Sebanyak 709 patok negara yang tersebar di wilayah Sanggau menjadi tanggung jawab Satgas pengamanan perbatasan. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah ingin menormalisasi perdagangan ekspor dan impor dengan Malaysia melalui pintu Entikong-Tebedu. Hal ini dia ungkapkan setelah melakukan kunjungan kerja ke Inland Port Tebedu, Malaysia, dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat.

Baca: Jokowi: Masyarakat Kembangkan Ekonomi Pos Lintas Batas Negara

"Upaya normalisasi perdagangan ekspor dan impor melalui pintu Entikong-Tebedu yang selama ini sempat terhenti. Ini tindak lanjut perintah Presiden dan merupakan kesepakatan di antara kedua pemimpin negara untuk meningkatkan hubungan dagang," kata Enggartiasto dalam keterangan resminya, Kamis, 13 Juli 2017.

Enggartiasto menuturkan, dalam rangka normalisasi perdagangan Entikong-Tebedu, Indonesia mengharapkan dukungan dan kerja sama dari pemerintah Malaysia, khususnya pemerintah negeri Sarawak, sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah Kalimantan Barat.

Selain melakukan normalisasi perdagangan, Indonesia dan Malaysia telah melakukan kegiatan perdagangan perbatasan bagi masyarakat di kedua wilayah negara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Adapun kunjungan Menteri Perdagangan tersebut adalah bagian dari Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Indonesia-Malaysia yang berlangsung pada 13 Juli 2017 di Kuching, Malaysia. Saat melakukan kunjungan, Enggar didampingi Menteri Industri dan Perdagangan Internasional Malaysia Dato Mustapa Muhamed.

Di dalam pertemuan bilateral dalam kerangka Joint Trade and Investment Committee (JTIC), kedua menteri akan membahas berbagai isu perdagangan bilateral serta upaya kerja sama guna meningkatkan angka perdagangan dan investasi kedua negara tetangga tersebut.

Presiden Joko Widodo telah meresmikan PLBN Entikong pada Desember 2016 dan diharapkan terminal barang internasional dapat selesai dan beroperasi pada 2018. Hal ini, kata Enggartiasto, merupakan salah satu upaya membangun Indonesia dari pinggiran.

PLBN Entikong merupakan salah satu program pemerintah dalam percepatan pembangunan kawasan perbatasan berdasarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh Lintas Batas Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Baca: Tanpa Pemindai X-Ray, Pos Perbatasan Entikong ...

Menurut Menteri Dato Mustapa, pemerintah Malaysia sangat mengharapkan Indonesia dapat segera menyelesaikan pembangunan PLBN Entikong sebagai terminal barang internasional, sehingga Inland Port Tebedu dapat berfungsi secara maksimal.

DIKO OKTARA

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

18 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

3 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

7 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya