TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional berupaya mendorong ekspor non migas ke Korea Selatan. Bersama Korea Importers Association (KOIMA), hari ini Kementerian Perdagangan memfasilitasi forum bisnis yang digelar di Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta Selatan, hari ini, Kamis, 13 Juni 2017.
Baca: Kementerian Perdagangan Gelar Trade Expo Indonesia 2017
“Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari Misi Pembelian KOIMA yang diharapkan dapat menciptakan perdagangan yang seimbang antara Indonesia dengan Korea,” kata Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Dody Edward mewakili Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat memberikan sambutan.
KOIMA merupakan asosiasi perdagangan terkemuka Korea yang bertujuan mempromosikan dan mendorong perdagangan sebagai sarana untuk berkontribusi secara substansial terhadap perekonomian nasional Korea. KOIMA diakui secara global dan disetujui oleh pemerintah Korea dalam rangka memainkan peran kunci dalam pertumbuhan ekspor dan impor nasional.
Misi pembelian adalah salah satu kegiatan utama KOIMA yang didukung Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea serta Kementerian Luar Negeri Korea dan diselenggarakan 4-5 kali per tahun. Kali ini, Chairman KOIMA Myoung Jin Shin sekaligus memimpin perwakilan 66 perusahaan delegasi KOIMA.
Dalam acara tersebut, hadir pula Wakil Duta Besar Indonesia untuk Korea Cecep Herawan dan Duta Besar Korea untuk Indonesia Tae-young Cho. Ketahanan perekonomian Indonesia terhadap gejolak ekonomi global dinilai cukup baik dengan pertumbuhan positif yang selaras dengan pertumbuhan pendapatan per kapita negara sebesar 4,64 persen. Pada Januari 2017, inflasi tercatat di titik yang relatif rendah, yaitu 3,45 persen.
“Bank Dunia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,1 persen dan inflasi 4,3 persen pada 2017. Ruang bagi Indonesia dan Korea untuk meningkatkan kerja sama cukup besar mengingat reformasi ekonomi yang digalakkan Indonesia sejak September 2015,” ucap Dody.
Korea merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia dan mitra dagang ke-7 bagi Indonesia. Total investasi Korea di Indonesia pada 2016 tercatat USD 1,06 miliar. Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Korea sebesar USD 13,68 miliar pada 2016 atau menurun 15,79 persen dibandingkan tahun lalu.
Nilai ekspor Indonesia ke Korea sebesar USD 7 miliar pada 2016 atau menurun 17,53 persen dalam lima tahun terakhir. Sedangkan pada Januari-April 2017, ekspor Indonesia ke Korea senilai USD 2,64 miliar atau meningkat 14,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun komoditas ekspor utama Indonesia ke Korea antara lain batu bara, briket, ovoid dan padatan serupa, bahan manufaktur dari batu bara, bijih tembaga dan konsentrat, karet alam, kayu lapis, panel veener, bubur kertas, soda, dan beberapa barang manufaktur lainnya.
Adapun nilai impor Indonesia dari Korea pada 2016 lalu sebesar USD 6,67 miliar atau menurun 113,82 persen dalam lima tahun terakhir. Sedangkan pada Januari-April 2017, impor Indonesia dari Korea senilai USD 2,11 miliar atau meningkat 30,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca: Jokowi Perintahkan Pembatasan Ekspor-Impor ...
Impor utama Indonesia dari Korea antara lain karet sintetis dan factice dalam bentuk primer, sirkuit elektronik terpadu dan micro assemblies, kain tenunan dari benang filamen sintetis, besi dan baja gulung dengan lebar 600 milimeter atau lebih, dan lain-lain.
DESTRIANITA
Berita terkait
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaPameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar
1 hari lalu
Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah
1 hari lalu
Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
3 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar
4 hari lalu
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.
Baca SelengkapnyaEkspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu
6 hari lalu
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral
7 hari lalu
Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.
Baca SelengkapnyaKemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional
8 hari lalu
Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
10 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca SelengkapnyaZulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan
11 hari lalu
Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.
Baca Selengkapnya