TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan laju rupiah hari ini masih rentan terhadap pelemahan. Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran support Rp 13.412 dan resisten Rp 13.375.
Reza mengatakan sentimen terhadap laju rupiah yang masih variatif membuat pergerakannya rentan. Salah satu sentimen berasal dari penguatan laju harga minyak. "Kenaikan harga komoditas itu diharapkan bisa berlanjut sehingga dapat mengurangi dominasi pergerakan dolar Amerika Serikat," katanya seperti dilansir keterangan tertulis, Kamis, 13 Juli 2017.
Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah kini sudah terbatas. Reza mengatakan sentimen tersebut diharapkan dapat menjadi momentum pembalikan arah menguat.
Pada perdagangan kemarin, laju rupiah cenderung bergerak mendatar secara intraday. Pelaku pasar masih bertahan di tengah minimnya sentimen positif.
Dolar Amerika kembali terbatas karena dorongan imbal hasil global yang mulai berkurang. Dampaknya, pergerakan sejumlah mata uang Asia mampu bergerak positif, kecuali yen Jepang yang cenderung melemah.
Di sisi lain, harga minyak mentah ditutup di atas level US$ 44 per barel. Pasar menimbang kemungkinan dan potensi efektivitas pembatasan produksi Libya dan Nigeria. Akibatnya, dolar Amerika terlihat melemah.
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.