RAPBNP 2017, Penerimaan SDA Non Migas Meningkat Rp 146,8 Miliar

Reporter

Rabu, 12 Juli 2017 18:52 WIB

Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta, 26 April 2017. Surplus Neraca Perdagangan ini dari perdagangan nonmigas. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR hari ini menggelar rapat kerja pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN Perubahan) 2017. Adapun agenda pembahasan kali ini adalah tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), termasuk di dalamnya penerimaan sumber daya alam non migas.

"Secara prinsip tidak ada perubahan yang signifikan dalam APBN dan RAPBNP," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2017.

Simak: RAPBN 2018, Pengangguran Ditargetkan Turun Hingga 5,3 Persen

Total penerimaan non migas meningkat sebesar Rp 146,8 miliar dari sebelumnya Rp 23,28 triliun menjadi Rp 23,43 triliun. Adapun peningkatan itu bersumber dari kenaikan penerimaan dari pertambangan mineral batubara (minerba), kehutanan, dan panas bumi.

Pertambangan minerba di RAPBNP meningkat menjadi Rp 17,85 triliun dari sebelumnya di APBN Rp 17,73 triliun. Realisasi hingga Juni 2017 mencapai 59,13 persen. Peningkatan itu disebabkan oleh depresiasi nilai tukar rupiah dan kenaikan harga batubara acuan. "Kurs berubah dari 13.300 ke 13.400, jadi ada peningkatan Rp 122,4 miliar," kata Suahasil.

Selanjutnya, untuk sektor kehutanan di RAPBNP meningkat menjadi Rp 3,95 triliun dari sebelumnya Rp 3,94 triliun, atau naik Rp 12,7 miliar. Realisasi hingga Juni 2017 tercatat 44,38 persen. "Ini juga karena penyesuaian kurs yang melemah."

Kemudian, sektor perikanan tercatat tak mengalami perubahan atau masih sama target di APBN sebesar Rp 950 miliar, dengan capaian hingga Juni 2017 sebesar 18,49 persen. Terakhir, sektor panas bumi mengalami peningkatan dari Rp 659,57 miliar di APBN menjadi Rp 671,26 miliar di RAPBNP, dengan capaian realisasi 38,83 persen.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

3 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

5 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya