TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan diminta Presiden Joko Widodo agar dirinya tak hanya mengurusi masalah cantrang. "Presiden tak menginginkan energi KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) untuk terus dipakai dan terkuras hanya untuk satu alat tangkap. Ikan sudah banyak, stok sudah naik, dan dalam tiga tahun ke depan, saya yakin ikan akan mencapai 20 juta ton,” ucapnya saat memberi sambutan di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin, 10 Juli 2017.
Susi menuturkan, dalam dua tahun terakhir terjadi pencapaian positif terkait dengan hasil tangkapan ikan nelayan dalam negeri. Meski jumlah kapal di lapangan menurun, nelayan berhasil meningkatkan hasil tangkapan seiring dengan ketegasan pemerintah dalam menindak kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal (illegal fishing).
Baca: Jokowi Minta Menteri Susi Perpanjang Masa Penggunaan Cantrang
Namun Susi menyadari kebijakan yang dibuat pemerintah tak sepenuhnya sempurna dan bisa memuaskan seluruh pihak. Salah satunya kebijakan melarang penggunaan cantrang. Dengan kondisi ikan yang semakin melimpah, tak seharusnya nelayan dan pengusaha perikanan menggunakan alat penangkap ikan yang berdampak pada perusakan lingkungan.
“Dengan segala perhitungan yang telah kami lakukan dan analisis, Pak Jokowi, saya, dan seluruh tim di KKP tetap firm bahwa cantrang memang seharusnya kita hentikan,” ujarnya.
Susi menambahkan, ada hal yang lebih penting untuk dibahas selain tentang alat tangkap ikan. Sebab, perkara tentang boleh atau tidaknya penggunaan cantrang sebelumnya menjadi perdebatan dari kalangan masyarakat sampai pejabat. Karena itu, ia berharap tidak ada lagi polemik terkait dengan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan tersebut.
Tahun ini, kesejahteraan di bidang perikanan mengalami kenaikan. Nilai tukar nelayan naik hampir 5-7 persen. Nilai tukar usaha perikanan naik sampai 120. Artinya, terdapat kenaikan sekitar 20 persen dibanding tahun lalu. Selain itu, kata Susi, neraca perdagangan Indonesia khusus perikanan untuk pertama kalinya naik menjadi nomor satu di Asia Tenggara.
“Stok ikan dari 6,5 juta pada 2013, sekarang sudah menjadi 12,51 juta ton. Satu kenaikan yang hampir lebih 100 persen. Angka-angka ini tidak kami buat. Komite kajian nasional yang terdiri atas seluruh pakar membuat penghitungan dengan metodologi yang rumit dan persisten membuat angka-angka ini muncul,” tuturnya.
Baca: Menteri Susi Minta Soal Cantrang Tidak Dipolitisasi
Selain itu, menurut Susi, dalam dua tahun terakhir juga terjadi peningkatan konsumsi ikan dari 36 kilogram per kapita pada 2014 menjadi 43 kilogram pada 2016. “Ini berarti terjadi kenaikan 7 kilogram. Jika dikalikan dengan 250 juta penduduk Indonesia, berarti ada konsumsi 1.750 ton, atau kalikan US$ 1 dolar saja, itu sudah US$ 1,75 miliar. Itu adalah sebuah industri. Itu adalah sebuah tata niaga, industri, dan kegiatan ekonomi perikanan," ucapnya.
DESTRIANITA
Berita terkait
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
52 menit lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
3 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
20 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin
34 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia
34 hari lalu
Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
35 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaProduksi Garam Nasional Lampaui Target
28 Februari 2024
Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,
Baca SelengkapnyaTerkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN
18 Februari 2024
Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat
18 Februari 2024
Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi
8 Februari 2024
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.
Baca Selengkapnya