Melantik Enam Pejabat Eselon II, Ini Harapan Menteri Susi

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 7 Juli 2017 13:15 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 5 April 2017. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melantik enam orang pimpinan tinggi pratama atau setingkat pejabat eselon II lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Acara tersebut berlangsung kemarin, Kamis, 6 Juli 2017, di Auditorium Tuna Gedung Mina Bahari 4 ini sekaligus memberhentikan dengan hormat Endang Suhaedy dari jabatan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan.

Baca: Menteri Susi: Kalau Ikan Tak Jadi Menu Lebaran ...

Dalam sambutannya, Susi memaparkan bahwa permintaan makanan laut (seafood) semakin meningkat karena kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat turut meningkat. Ini dinilai berdampak pada ketersediaan sumber daya alam itu sendiri. Permasalahan yang terjadi adalah sebanyak lebih dari 30 persen seafood dunia merupakan hasil penangkapan ilegal (Illegal, Unreported and Unregulated Fishing/IUUF).

“Saya ingatkan, pengamanan Illegal, Unreported and Unregulated Fishing tidak pernah boleh berhenti dan tidak pernah boleh dianggap sambil lalu,” tutur Susi seperti diikutip dari siaran pers KKP, Jumat, 7 Juli 2017. Ia berharap pejabat eselon II yang dilantik pada hari ini mampu mengemban tugas-tugasnya dalam menekan penangkapan ilegal, meningkatkan konsumsi ikan nasional, dan meningkatkan produktivitas budidaya.

Tak hanya itu, pada acara ini resmi dilantik dua orang pejabat eselon II Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yaitu Yuliadi sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan Frits Penehas Lesnusa sebagai Direktur Pelabuhan Perikanan.

Selain itu, Menteri Susi turut melantik empat orang pejabat eselon II Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yaitu Bambang Suprakto sebagai Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Hari Eko Irianto sebagai Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Tukul Rameyo Adi sebagai Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, serta Bambang Susanto sebagai Kepala Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan.

Baca: Menteri Susi Bicara Soal Illegal Fishing di New York

Susi menekankan agar para pejabat terlantik mampu menjalankan tugasnya secara transparan. Misalnya transparansi perizinan khususnya sertifikasi perizinan yang baik dan benar seperti tidak memberikan izin pada kapal-kapal nelayan milik asing perlu menjadi perhatian. Ia berharap jabatan yang diemban oleh keenam pejabat eselon II ini mampu menciptakan laut yang dapat menguntungkan semua pihak.

DESTRIANITA

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

27 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya