Badan Ekonomi Kreatif Aturan Tarif Taksi Online Dibutuhkan

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 7 Juli 2017 11:48 WIB

Ilustrasi Taksi Online. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bandung — Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, mengatakan mendukung langkah pemerintah soal aturan pembatasan tarif taksi online.

“Betul pemerintah harus membuka diri pada teknologi, tapi memang kita tidak bisa hitam-putih seperti itu. Kita harus lihat jangan sampai usaha-usaha baru yang serba digital ini membunuh yang sudah ada. Mereka yang sudah bayar pajak, mereka yang taat peraturan, sudah ditekan untuk itu, dan sudah ikut, tiba-tiba ada pemain yang tidak bayar pajak dengan model bisnis banting harga mematikan semua. Itu yang kita tidak mau,” kata dia di Bandung, Kamis, 6 Juli 2017.

Baca: Pengaturan Taksi Online, Berikut Titik Penjemputan di Yogya

Triawan mengatakan adopsi bisnis dengan pemanfaatan teknologi baru itu jangan sampai mematikan pemain lama. “Jangan hanya sekadar gara-gara sharing ekonomi, bahwa ini bawa teknologi, terus kita adopsi begitu saja. Kita ingin semua ini ada di playing-field yang sama. Jangan sampai mereka yang sudah taat bayar pajak miliaran, mati gara-gara kita memberi tempat kepada orang yang mau banting harga, tidak bayar pajak. Ini prinsipnya,” kata dia.

Baca: Pengemudi Unjuk Rasa, Grab: Patuhi Kesepakatan di Mediasi

Menurut Triawan, valuasi binis taksi online di Indonesia bernilai kapital besar. Gojek, misalnya, memiliki valuasi bisnis sekitar lebih dari Rp 25 triliun. “Tapi mereka masih bleeding, masih berdarah-darah. Mereka ini masih rugi. Apps seperti Uber itu masih rugi, mereka membeli market dengan subsidi market itu. Seberapa jauh mereka bisa melakukan itu?” kata dia.

Triawan mengatakan semua kementeiran dan lembaga pemerintah harus sering duduk bersama agar tidak salah dalam mengambil keputusan dalam mengantisipasi perkembangan model bisnis digital ini,. “Komunikasi yang intensif, diskusi yang intensif, supaya kita up to date untuk cara kita memberikan kebijakan,” kata dia.

Triawan menilai langkah yang diambil pemerintah sudah pas. “Jangan sampai ekosistem, jangan sampai tata kelola industri yang sudah ada dihancurkan, dirusak. Itu saja,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

WHOOSH Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pengamat Bahasa: Tidak Tepat, Harusnya WHOOSA

22 September 2023

WHOOSH Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pengamat Bahasa: Tidak Tepat, Harusnya WHOOSA

WHOOSH ditetapkan menjadi nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pengamat bahasa mengkiritisi, harusnya WHOOSA. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Kisah Logo Kepala Banteng PDIP, Moncong Putih Ide Megawati, Tim Triawan Munaf Pembuat Logo

6 Juni 2023

Kisah Logo Kepala Banteng PDIP, Moncong Putih Ide Megawati, Tim Triawan Munaf Pembuat Logo

Begini asal mula logo PDIP. Megawati meminta kepala banteng dengan moncong putih. Triawan Munaf dan tim membuat logonya. Ini maknanya.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Luhut Umumkan Pelonggaran PPKM hingga Soal Pandora Papers

4 Oktober 2021

Terkini Bisnis: Luhut Umumkan Pelonggaran PPKM hingga Soal Pandora Papers

Berita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari Luhut mengumumkan pelonggaran PPKM hingga soal Pandora Papers.

Baca Selengkapnya

Triawan Munaf: Holding BUMN Pariwisata Sudah Terbentuk

4 Oktober 2021

Triawan Munaf: Holding BUMN Pariwisata Sudah Terbentuk

Komisaris PT Aviasi Pariwisata Triawan Munaf mengatakan holding BUMN pariwisata sudah terbentuk. Landasan hukum tunggu Jokowi teken PP.

Baca Selengkapnya

Diberhentikan dari Garuda, Triawan Munaf Akan Diberi Tugas di BUMN Lain

13 Agustus 2021

Diberhentikan dari Garuda, Triawan Munaf Akan Diberi Tugas di BUMN Lain

RUPS Garuda Indonesia resmi memberhentikan Triawan Munaf sebagai komisaris utama. Ia digantikan oleh Timur Sukirno, seorang praktisi hukum senior.

Baca Selengkapnya

Garuda Pangkas Jumlah Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Barunya

13 Agustus 2021

Garuda Pangkas Jumlah Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Barunya

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memangkas jumlah direksi dan komisarisnya. Perubahan komposisi itu diumumkan dalam RUPS, Jumat, 13 Agustus 2021.

Baca Selengkapnya

Breaking News: Timur Sukirno Jadi Komisaris Utama Garuda Gantikan Triawan Munaf

13 Agustus 2021

Breaking News: Timur Sukirno Jadi Komisaris Utama Garuda Gantikan Triawan Munaf

RUPS Garuda Indonesia mengangkat Timur Sukirno sebagai Komisaris Utama Perseroan.

Baca Selengkapnya

Sherina Munaf Harap Vaksin Booster untuk Nakes Tak Disalip Pengguna Jalur Pintas

31 Juli 2021

Sherina Munaf Harap Vaksin Booster untuk Nakes Tak Disalip Pengguna Jalur Pintas

Sherina Munaf bersuara mengenai vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster yang diperuntukkan untuk para tenaga kesehatan.

Baca Selengkapnya

Hilang Indra Penciuman karena Covid-19, Sherina Munaf Sabar Menanti Kesembuhan

12 Juli 2021

Hilang Indra Penciuman karena Covid-19, Sherina Munaf Sabar Menanti Kesembuhan

Sherina Munaf tetap semangat untuk sembuh dan memberikan semangat kepada masyarakat yang juga sedang berjuang melawan Covid-19 sepertinya.

Baca Selengkapnya