Pemerintah Akan Perbaiki Tata Niaga Daging Sapi Pasca-Lebaran

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 28 Juni 2017 12:49 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melihat aksi Walikota Ridwan Kamil memotret daging sapi saat sidak pasokan barang dan pemantauan harga di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 5 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Perdagangan berencana melakukan perbaikan tata niaga perdagangan daging sapi pasca-Lebaran. “Kita akan tata kembali daging sapi,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Bandung, Rabu, 28 Juni 2017.

Baca: Ketua DPR Minta Tata Niaga Daging Diperbaiki

Enggar mengatakan perbaikan tata niaga itu untuk menekan harga daging sapi. “Nanti kita lihat, kita akan atur dari RPH (rumah potong hewan). Disisirlah. Kenapa dulu bisa Rp 80 ribu (per kilogram) sekarang menjadi turun, tapi cuma sedikit, Rp 100-105 ribu, turun cuma Rp 10-15 ribu,” katanya.

Menurut Enggar, salah satu rencana yang akan dilakukan adalah menyuplai pasar dengan daging impor beku. “Kita gerojokin saja daging beku, lebih sehat lagi,” ujarnya.

Enggar mengakui daging impor beku mendapat penolakan di sejumlah pasar. “Ada beberapa pasar yang memang menolak. Kita akan masukkan. Toh, pada beberapa, yang proses mekanisme pasar, itu akan terbentuk. Jadi, kalau di sana ada, di sana mau, itu yang kita harus tawarkan dan itu yang kita siapkan nanti,” ucapnya.

Dia menambahkan, daging impor beku akan disuplai lebih besar lagi. “Kita akan suplai. Nanti semua akan lebih merata. Di sini, kita akan masukkan. Kita akan koordinasi dengan pemerintah daerah dan PD Pasar Jaya sebagai alternatif,” katanya.

Menurut Enggar, tidak menutup kemungkinan impor daging beku akan ditambah lagi. “Tambah. Sementara kita masih begini, daging beku kita tambah,” tuturnya.

Adapun soal jumlah penambahannya bergantung pada kebutuhan Bulog yang akan memasoknya. “Sesuai dengan kebutuhan. (Daging beku) yang dari India masih ada 45 ribu ton. Kita siapkan, mereka (Bulog) butuh, kita selesaikan,” ujarnya.

Baca: Kementan Jamin Daging Kerbau Impor Tak Geser Daging Sapi Lokal

Penambahan impor juga dilakukan untuk daging kerbau dan daging sapi beku. “Daging kita akan lepas hingga ada keseimbangan. Bersama dengan Pak Menteri Pertanian, kami akan meningkatkan populasi sapi. Sekarang sapinya tidak ada, sampai sapi indukan dipotong. Bukan tambah, tapi malah berkurang,” ucapnya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

3 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

5 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

6 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

10 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

13 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

19 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

20 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya