Triwulan I APBN Surplus Rp 2,9 Triliun

Reporter

Editor

Jumat, 8 Agustus 2003 09:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai 31 Maret 2003 atau triwulan I surplus sekitar Rp 2,9 triliun. Angka ini berbeda target semula yakni defisit pada triwulan pertama sebesar Rp 7,6 triliun. Surplus tersebut bersumber dari realisasi pendapatan negara dan hibah yang mencapai Rp 69,2 triliun atau 94 persen dari target pendapatan negara dan hibah pada triwulan I, dan realisasi belanja negara Rp 66,2 triliun (81,9 persen dari target). Dalam siaran persnya, Selasa (8/4), Kepala Biro Humas Departemen Keuangan Maurin Sitorus menyebutkan dari pendapatan negara, penerimaan pajak mencapai Rp 57,1 triliun dan penerimaan bukan pajak Rp 12,1 triliun. Pendapatan pajak yang melampaui target antara lain PPh Migas, PPN, dan PPn BM. Sedangkan pendapatan pajak yang anjlok dari target terdapat di pos PPh non migas dan bea masuk. "Itu karena ada kerugian yang dialami wajib pajak badan," tulis Maurin. Target penerimaan pajak itu telah disesuaikan dengan adanya stimulasi pajak dunia usaha, pelaku ekonomi, dan karyawan di atas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dan di bawah upah minimum propinsi. Penerimaan migas juga lebih rendah dari target pada triwulan I. Ini disebabkan karena adanya alokasi cadangan bahan bakar minyak oleh Pertamina untuk mengatisipasi krisis minyak akibat invasi Amerika Serikat ke Irak. Realisasi pengeluaran rutin, pengeluaran pembangunan, dan anggaran belanja untuk daerah masing-masing mencapai Rp 33,3 triliun (76,1 persen), Rp 3,9 triliun (73,6 persen), dan Rp 29 triliun (91,4 persen). Rendahnya realisasi pengeluaran rutin itu, kata Maurin, disebabkan kenaikan gaji pegawai negeri baru dibayar pada 1 April 2003. Pada triwulan I, alokasi anggaran pembangunan sekitar Rp 3,9 triliun dari rencana Rpo 5,3 triliun. Penjualan aset BPPN pada triwulan I ini mencapai Rp 3 triliun. Untuk pembayaran cicilan pokok utang negara (obligasi) yang jatuh tempo, pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 6,1 triliun. Pembiayaan luar negeri diambil dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 2,4 triliun dan pembayaran cicilan pokok utang Rp 4,1 triliun di luar skema penjadwalan kembali pokok dan buang utang lewat Paris Club III. Penundaan pembayaran bunga utang yang dalam Paris Club III disepakati US $ 723 juta, realisasinya disetujui 50 persennya. Perubahan tersebut, kata Maurin, disebabkan makin meningkatnya cadangan devisa di Bank Indonesia. Staf Ahli Menteri Keuangan Anggito Abimanyu masih optimis target pertumbuhan ekonomi sebesar 4 persen untuk tahun ini masih bisa tercapai. Dengan melihat surplus itu, kata Anggito, pada kuartal II pengeluaran pembangunan bisa dipercepat untuk menghidupkan kegiatan ekonomi. Tahun lalu realisasi pembangunan hanya mencapai 50 persen, menurut Anggito, karena realisasinya terlambat. "Tahun ini tidak. Buktinya pada kuartal satu pengeluaran pembangunan sudah cair," imbuhnya. (Bagja Hidayat Tempo News Room)

Berita terkait

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

7 menit lalu

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Kementerian Perhubungan menyampaikan evakuasi korban pesawat jatuh di Sunburst, BSD sekitar pukul 17.40 WIB.

Baca Selengkapnya

Sebab Kurang Tidur Bikin Orang Selalu Lapar

10 menit lalu

Sebab Kurang Tidur Bikin Orang Selalu Lapar

Pakar biologi menjelaskan kurang tidur membuat tubuh mencari tenaga dari makanan sehingga merasa selalu lapar.

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Mendarat Darurat, Tim SAR Masih Mencari Raisi

15 menit lalu

BREAKING NEWS: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Mendarat Darurat, Tim SAR Masih Mencari Raisi

Helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan mendarat darurat. Upaya penyelamatan belum berhasil.

Baca Selengkapnya

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

16 menit lalu

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota, Ahad pagi, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tecnam P2006T , Pesawat yang Jatuh di BSD

21 menit lalu

Mengenal Tecnam P2006T , Pesawat yang Jatuh di BSD

Sebuah pesawat jenis Tecnam P2006T jatuh di kawasan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

30 menit lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

33 menit lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Profil Oleksandr Usyk, Petinju Asal Ukraina yang Pegang Lima Gelar Juara Tinju Kelas Berat

35 menit lalu

Profil Oleksandr Usyk, Petinju Asal Ukraina yang Pegang Lima Gelar Juara Tinju Kelas Berat

Oleksandr Usyk sempat bergabung dengan klub sepak bola sebelum menjadi atlet tinju.

Baca Selengkapnya

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

43 menit lalu

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.

Baca Selengkapnya

Lompat ke Sungai Saat Digerebek Polisi, Heru Tewas Tenggelam

46 menit lalu

Lompat ke Sungai Saat Digerebek Polisi, Heru Tewas Tenggelam

Heru Irlangga tewas tenggelam di Sungai Batangserangan. Ia terjun ke sungai ketika melihat polisi datang ke , Dusun 5 Desa Pekubuan, Tanjungpura.

Baca Selengkapnya