Menteri ESDM Ignasius Jonan meninjau Pusat Pengaturan Beban Jawa-Bali di Gandul, Cinere, Depok, untuk memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang lebaran, 15 Juni 2017. TEMPO/Imam Hamdi
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik tahun 2017. "Komitmen pemerintah di PLN itu. Tidak ada kenaikan tarif sampai akhir tahun ini, untuk semua golongan," kata Jonan saat meninjau Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali di Gandul, Cinere, Depok, Kamis, 15, Juni 2017.
Jonan menuturkan komitmen pemerintah bukan untuk menaikan tarif, bahkan pemerintah ingin menurunkan tarif dasar listrik. Tahun ini, kata Jonan, pemerintah berusaha untuk melakukan efisiensi tarif listik.
"Kalau bisa semua golongan diturunkan. Kalau tidak bisa, ya yang mayoritas golongan yang diturunkan," ucapnya.
Sejauh ini, menurutnya, efisiensi listrik PLN semakin baik. Bahkan, pihaknya mengajukan kenaikan subsidi listrik dari Rp 49 triliun menjadi Rp 52-56 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan.
"Melihat kurs mata uang juga meningkat dengan asumsi Rp 13.800 untuk satu dolar. Subsidi tidakdigunakan sepenuhnya. PLN tidak berlomba-lomba untuk menghabiskannya. Tapi, untuk meningkatkan pelayanan di wilayah yang masih terpencil dan kekurangan pasokan listrik," ujarnya.
Terkait kunjungannya ke Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali di Gandul, Jonan memastikan pasokan listrik aman menjelang perayaan hari besar lebaran. "Bahkan, ada penurunan penggunaan pasokan listrik menjelang lebaran," ucapnya. "Kami juga ada tim piket lebaran yang bertugas 24 jam, untuk mengatasi kalau ada gangguan dan masalah."
