Jumlah Cadangan AS Menurun, Harga Minyak Menguat

Reporter

Selasa, 13 Juni 2017 09:34 WIB

Kilang minyak Aramco di dekat Khurais, Riyadh, Saudi Arabia REUTERS/Ali Jarekji

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB. Menguatnya harga minyak dunia di tengah tanda-tanda penurunan jumlah cadangan di Amerika Serikat (AS) dan kabar bahwa Arab Saudi akan membatasi volume minyak mentah terhadap sejumlah pembeli Asia pada Juli serta memperdalam pengurangan ke AS.

Baca: Harga Minyak Perpanjang Penguatan di Hari Kedua


Harga minyak WTI kontrak Juli 2017 berakhir menguat 0,55 persen atau 0,25 poin ke US$ 46,08 per barel, setelah dibuka turun tipis 0,07 persen di posisi 45,80. Harga minyak WTI selanjutnya pagi ini terpantau naik 0,26 persen ke US$ 46,20 per barel pada pukul 07.14 WIB, sedangkan harga minyak Brent naik 0,25 persen ke US$ 48,41 per barel.

Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Agustus 2017 ditutup menguat 0,29 persen atau 0,14 poin ke US$ 48,29, setelah dibuka dengan pelemahan 0,19 persen atau 0,09 poin di posisi 48,06

Menurut sumber seperti dilansir Reuters, Selasa, 13 Juni 2017, Arab Saudi, eksportir minyak utama dunia, akan memangkas alokasi minyak mentah ke Asia pada Juli menjadi total sekitar 300.000 barel per hari (bph). Angka ini lebih besar dari alokasi pada bulan Juni.

Sementara itu, sumber lain mengatakan volume minyak mentah ke AS akan dikurangi sekitar 35 persen pada bulan Juli.

Data dari perusahaan intelijen pasar Genscape yang memperkirakan penurunan sebesar lebih dari 1,8 juta barel di Cushing, titik pengiriman Oklahoma untuk minyak mentah AS, pada pekan lalu juga menambah sentimen bullish.

“Kami tidak mengharapkan adanya kenaikan jumlah cadangan kembali pekan ini, namun kami melihat penurunan cadangan yang besar,” ujar para analis Standard Chartered.

Para pedagang juga melihat kenaikan harga terjadi karena data menunjukkan bahwa pedagang spekulatif telah meningkatkan investasinya pada minyak mentah dengan mengambil sejumlah posisi panjang.

Sementara pedagang finansial memiliki kepercayaan diri pada kenaikan harga, pasar fisik tetap berada di bawah tekanan, terutama karena peningkatan aktivitas pengeboran dan produksi AS.

Baca: Ini Alasan Harga Minyak Rebound Setelah Anjlok 5 Persen

“Kombinasi rebound pada OPEC dan produksi Rusia pada semester pertama 2018 serta pertumbuhan produksi AS mungkin akan mendorong pasar kembali ke kondisi kelebihan pasokan tahun depan setelah berada dalam defisit besar di paruh kedua tahun 2017,” kata Capital Economics.


Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

9 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

10 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

10 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya